KIDUNG DUKA CINTA TERLARANG
''Karena janin ini,gua baru sadar jika gua adalah seorang gadis.Dan setelah kepergian gua,gua baru sadar jika gua adalah seorang pengecut.Gua baru nemuin begitu banyak cinta disekeliling hidup gua,setelah gua tahu gua tak mungkin menyentuhnya.Maaf....,maafkan atas kebodohan yang terlambat untuk gua sadari.''
"Kak,Gishel sayang kakak.....iya kak,cinta.....Gishel berangkat dulu....Gishel pasti pulang untuk cinta kita yang tertunda...".
Kata kata manja dari bibir manis Gishel itu.Gua masih mengingatnya dengan jelas.Ya!setiap kali gua kecapean menjelang tidur.
''Gishel.....gua kangen sama loe''.
Bisik gua dan memejamkan mata.Berharap gua ketemu Gishel dalam mimpi gua.
Telah dua tahun lamanya Gishel ninggalin gua.Dia ikut bonyoknya(bokap n nyokap/ibu dan bapak)ke sedney,dan melanjutkan kuliahnya disana.Gishel itu gadis yang manja sekali.Gua lebih tua tiga tahun dari dia.Awalnya gua menganggap dia sebagai adik kelas sekaligus teman curhat.gishel itu cantik,dan banyak cowok yang antri buat mendapatkan hatinya.Gua sebagai cewek yang tomboy sekaligus sebagai ketua OSIS yang super galak,selalu melindungi Gishel dari cowok cowok yang mencoba mendekatinya.Gishel sendiri sebenarnya telah memiliki pacar bernama Ryan,calon ketua OSIS baru karena sebentar lagi gua mao lulus dari SMA.
''kakak mau kuliah di Jakarta ya?''.
Tanya Gishel pada gua disuatu malam menjelang acara perpisahan sekolah.Kami sangat suka menikmati malam,duduk di atas kayu dibawah pohon mahoni tua,dipinggiran lahan luas penuh rerumputan liar.Disini kami selalu bersendau gurau,bernyanyi bersama dan mendengarkan kisah kisah Gishel.Dia adalah sosok yang sangat menyukai untuk menulis cerita.Meski belum satupun dari ceitanya yang lolos termuat di majalah.Dan gua salah satu fans bodoh ysng mengagumi karya karya gilanya.Dia ingin menjadi seorang penulis nanti.Itulah yang sering dia katakan.Walau hati gua tak yakin,tapi gua tetap kasih semangat untuk dia.
''yups!Dan loe,mesti hati-hati.Inget!Kalau Ryan macam-macam bilang sama gua,biar gua kasih pelajaran nanti".
Mendengar perkataan gua Gishel menggeleng pelan.dia tertunduk dan berkata.
"'Kakak bisa......,nggak balik Jakarta?''.
''Maksud loe?''.
''ya.....,biar kakak kuliah aja di Jogya,jadikan kita bisa barengan terus''.
''Gis,bonyok gua di Jakarta,Lagian tante sama om gua mau boyongan ke Sumatera selatan bulan depan''.
''Ya.....(Gishel berfikir sejenak) kakak tidur di tempat Gishel aja''.Kata Gishel sepontan ragu ragu.
''Wuiihh,repot Gis,ruma orang bisa bisa cepet hancur gara gara ulah gua".Kata gua sambil tertawa renyah.
''maksudnya?''.Tanya Gishel tak mengerti.
''Ya, kan gua terbiasa dengan musik yang keras,tiap pagi teriak teriak,karate.Dan loe tahu gua orangnya jorok banget.Mending loe serius aja sekolahnya".Sambil mengelus rambut panjangnya yang lembut.
''huuuhh,ngeles!Nih juga udah dua rius bahkan".Kata Gishel sewot sambil mencibir.Tapi terlihat manis sekali.Gishel memang makhluk termanis di dunia.
''iya Gis,loe nanti kalau jadi anggota OSIS jangan galak galak sama adek kelas,kasihan".Kata gua mengalihkan pembicaraan.
''Yeee,kak Rullen tuh yang galak banget".
''Tapi sama Gishel enggak kan?''.Kata gua genit menggoda Gishel.
''Siapa bilang?Dulu siapa yang suka kasih hukuman ke Gishel.Suruh maju ke depan kelas,trus kakak nyiapin sepidol warna warni.Muka Gishel dalam sekejab berubah menjadi badut.Belum cukup disitu saja,Gishel masih disuruh keliling kelas.Dikalungin papan tipis bertuliskan"HARI INI SAYA TELAT LAGI",Sampai sekarang anak - anak masih suka panggil Gishel ''batik''.
''Maksud loe?''.Tanya gua sambil menahan tawa.
''Ih masa nggak tahu sih?BATIK(badut cantik).ehemmm".Sambil dia tersenyum kecil.Kamipun tertawa serentak.
''loe kan jago terlambat masuk pramuka Gis.Mesti disiplin dong.Kursi Rullen taruhannya.Jadi orang harus konsisten.But,by the way sorry ya Gis.Hehe".
Gishel masih sebel.Dia terdiam menyaksikan raut muka gua yang sedari tadi tak sadar masih tertawa mengingat ketika MOS(masa orientasi siswa) dulu.Dia selalu kena hukuman dari gua.Karena dia termasuk dalam katagori LEMOT(lemah otak)polos,suka datang terlambat dan lugu meskipun cantik.Gua juga ingat kekonyolan gua saat itu yang hoby untuk menjadikannya bandara kejahilan gua sebagai ketua OSIS.Gua baru dekat dengan Gishel semenjak dia naik ke kelas dua dan menjabat menjadi anggota OSIS.
''Gishel sayang kak Rullen.''
Tiba - tiba gua menghentikan tawa gua dan hampir tak percaya dengan apa yang baru saja gua dengar.
''iya kak,cinta.Cinta seperti halnya dua insan yang berbeda.Gishel cinta sama kak Rullen.Gishel sayang.Sebuah perasan yang sangat aneh.Gishel nggak bisa tanpa kak Rullen".Mata Gishel nanar ketika dia berkata dan berusaha menjelaskan apa yang dia rasakan pada gua.Mendengar kata kata Gishel gua terperangah heran bercampur kaget.
''loe jangan bercanda Gis,gua cew...''
Dan Gishel dengan cepatnya mendaratkan ciuman manis di bibir gua.Gua kaget setengah mati.Mata gua terbelalak,jantung gua berhenti berdetak,darah gua naik sesaat.Tiba tiba gua badan gua lemas,bibir dan tangan gua bergetar.Seumur - umur gua nggak pernah pacaran,apalagi ciuman bibir.100% bibir gua masih orisinil.ehemmm!.Dan dari situ gua ngerasain ada sesuatu yang berbeda.Rasa ingin dan ingin untuk terus diperlakukan sedemikian lagi oleh Gishel.
''Gishel cinta kak Rullen.Please!Jangan tinggalin Gishel kak".Tangan Gishel meraih jemariku dan menggenggamnya dengan sangat erat.
''Ry....Ryan! Gis?".Tiba-tiba gua jadi gugup,keringat dingin gua bercucuran.
''Gishel udah putus sama Ryan".
"Kap..kapan?".Dan gua tidak berani menatap wajah Gishel.Jantung gua berdetak sangat cepat.
''Kak,please jangan nanyain dia lagi".
''Gu....gua mau cabut dulu Gis".Dan gua melangkah meninggalkan Gishel.Melepas paksa genggaman tangannya.
''Tunggu!''Teriak Gishel,dan gua menghentikan langkah kaki gua.
''Gishel kasih waktu kak Rullen buat mikir.Kenapa sih,kak Rullen nggak jujur dan enggak yakin dengan apa yang sedang kak Rullen rasain?''.Teriak Gishel sambil menangis.
''Tujuh hari Gis!.Gua cabut!''.
Gua ninggalin Gishel sendirian malam itu.Gua kalut sama perasaan gua.Saat bersama Gishel adalah saat yang sangat menyenangkan.Gua sangat nyaman berada didekatnya dan berbagi cerita.Karena sebelumnya gua merupupakan sosok yang pendiam,angkuh dan misterius.Gishel membuka pintu hati gua yang rapat tertutup.Menjadi teman terbaik gua dan selalu bersama kemanapun gua pergi.Jujur gua butuh waktu buat meyakinkan diri gua.Bahwa rasa yang mengendap dalam lubuk hati gua ini adalah cinta.Cinta yang semakin gua pahami adalah sebentuk rasa tak sewajarnya dan tak layak untuk gua akui dan gua perjuangkan.Gua tidak mengerti dengan rasa ini.Semakin hari gua semakin yakin bahwa gua adalah seorang LESBIAN sekarang.Karena gua juga jatuh cinta sama Gishel.Gua enggak ingin kehilangan dia,gua rindu dan butuh dia.Dan akhirnya kamipun menjadi sepasang kekasih.Bersumpah setia sampai mati.Kami menyatukan tetesan darah kami dan menguburkannya dibawah pohon beringin di tepi halaman sekolah.Memang kami telah gila.Dan gua sadar akan hal ini.Tapi gua juga tak kuat buat melawan perasaan gua.Gua juga tidak mau berfikir apa yang akan terjadi nanti.Yang jelas,gua bahagia saat ini bersama Gishel.
Karena cinta ini gua terpaksa nge-kos di Jogya sambil menunggu Gishel lulus sekolah untuk sama sama kuliah di Jakarta.Kami melalui hari-hari dengan bahagia.
"Kak,Gishel sangat bahagia,Gishel berharap kita nggak akan pernah berakhir".
"Pasti Gis,kakak janji".
Gua kecup kening Gishel dengan lembut.Walau dalam hati sebenarnya terbelesit keraguaan.Gua tidak tahu kenapa gua berada di ruang seperti ini.Gua tidak mau berfikir terlalu banyak kedepan.Gua cukup bahagia saat ini.
"Kak,".Gishel menggenggam erat jemari gua.Dan gua menatap ke kedalaman sorot matanya.Nanar mata Gishel mencoba mencuatkan tangisnya.
"Jangan takut Gis,tidak akan terjadi apa apa,dan kita akan bersama selamanya".Kata gua menenangkan Gishel walau sebenarnya kata itu untuk hati gua yang galau.Gishel menggeleng pelan dan menyandarkan kepalanya di bahu gua.
Kami sangat bahagia,bermain ombak di pantai,makan bersama,bermain gitar bersama,bernyanyi bersama.
Tapi suatu ketika orang tua Gishel mengetahui hubungan kami.Mereka sempat sock berat.Dan akhirnya mereka mengirim Gishel ke sedney.Beserta pindahnya keluarga Gishel kesana.Gua pernah kena tampar dari tante Lora,nyokab Gishel.Inilah akhirnya kisah cinta terlarang kami.Gishel menangis terus mulai saat itu.Kami nggak boleh ketemuan lagi.Handphone Gushel di sita oleh orang tuanya.Kalut perasaan gua waktu itu.Semua terasa hampa.Kegelisahan itu menguntit di setiap hari hari gua.Rasa rindu membelenggu jiwa dan pikiran gua.Seolah terasa tak dapat bertahan hidup,nyawa gua terasa di ujung tanduk.Suatu malam,dengan bantuan Mury,keponakan Gishel.Kami dapat bertemu juga untuk yang terakhir kalinya di sebuah caffe terkenal dekat sekolah kami.
''Kak,Gishel mau berangkat besok.Jangan pernah lupakan Gishel.Dan Gishel akan kembali untuk cinta kita yang tertunda".
Gishel memeluk tubuh gua dengan erat sekali.Hingga airmatanyapun meleleh disana,dipundak gua.
''Rullen juga sayang sama Gishel.Apa yang orang tua Gishel lakukan adalah yang terbaik buat Gishel.''Kata gua menenangkannya.
''Meskipun itu terasa sakit dan nggak adil buat Gishel?''.
Dan gua mengangguk.Airmata gua pun hampir menetes,tapi gua masih bisa menahannya.Gua belai rambutnya yang terurai panjang.Kini gua tahu arti mencintai seseorang dalam hidup.Sepasang kekasih ini yang telah bersumpah setia sampai mati,sebentar lagi akan berpisah.Gishel hanya terdian membisu duduk disamping gua dan menyandarkan kepalanya di bahu gua.Entah apa yang dia pikirkan.Yang jelas pasti tak jauh beda dengan rasa gua saat ini.Rasa takut yang sangat dalam ketika menatap kedepan dan gua harus kehilangan dia.
''Kak,ini...''.
Kata Gishel memecah diam.Gishel memberi gua sebuah gitar.Dia tahu gua sangat menyukai musik terutama gitar.Selain sebagai ketua OSIS,gua juga merangkap menjadi pendamping guru ekstrakurikuler musik di sekolah.Hanya saja gua enggak bisa menyanyi seperti Gishel.Meski kami berdua sering pentas di acara sekolah.Gua selalu menjadi musik pengiring untuk lagu lagu Gishel.Sangat romantis dan gua menyukai saat saat seperti itu.Sambil melihati tingkah manjanya.Terkadang kami suka menyanyikan lagu "nina bobok".Dan dia sering terlelap di pangkuan gua.Sangat manis.
''Gis,loe....''.
''Kakak selalu bilang Gishel anak yang manja,dan nggak bisa hidup mandiri.Gitar ini Gishel beli dari hasil penjualan novel yang gishel tulis.Kak,terimalah".
Gishel menyodorkan gitarnya untuk gua.Gua tatap ketulusan yang terbinar dari sorot matanya yang terselip ketakutan untuk kehilangan gua.
''Guapun menerima gitar cantik itu.Dan mengusap rambutnya lalu mengecup keningnya.
''Ada lagi kak''.
Dan Gishel mengeluarkan bingkisan kecil dari dalam tasnya.
''Apa itu Gis?''Tanya gua penasaran".
''ini novel karya Gishel.Bacalah kak.Gishel enggak gampang buat ngorbitin karya ini.Telah lebih dari lima kali di tolak tapi Gishel enggak patah semangat''.
Gishel berkata dengan penuh semangat dan matanya berkaca kaca karena bahagia.
Gua mengangguk dan membuka bingisan itu''KIDUNG DUKA CINTA TERLARANG''judul novel tulisan Gishel,kekasihku.
''Kakak tahu kenapa Gishel menulisnya?''.
Sebelum pertanyaan itu muncul menggelitikku secara spontan Gishel telah lebih dulu membidikku dengan pertanyaannya.
Gua menggeleng tak mengerti.
''Itu karena impian seorang Gishel agar suatu hari nanti orang - orang yang memiliki cinta dan rasa tak wajar seperti kita tak lagi meneteskan airmatanya.Agar orang di seluruh dunia ini bisa menerima keberadaan segelintir makhluk aneh semacam kita.Dan bonyok bisa sadar dan mengerti kita.itu impian gila Gishel kak''.
Gishel menangis lagi.Dan gua mengangguk sambil mengusap-usap punggungnya dan menepuk-nepuk bahunya.Begitulah cara gua memberi kekuataan berupa semangat untuk kekasih gua.Meskipun gua sadar sesadarnya kalau apa yang diharapkan Gishel itu tidak mungkin.Karena.....gua yakin orang orang diluar sana akan jijik melihat keberadaan manusia semacam kami.Bahkan untuk bertemanpun mereka enggan.Lebih baik menjauhkan kami dari kehidupan mereka.Miris.....persis seperti para pengidap HIV.Gua juga nggak tahu,rasa ini tiba tiba saja hadir untuk Gishel.Dan Gua hanya berjalan mengikuti hati dan perasaan gua saat ini.Gua tak mampu untuk menepis dan membatasi rasa ini.Gua sadar gua makhluk gila saat ini,tapi...gua tetap tak ingin sadar dari cinta gua ke Gishel.Biarlah....hukuman Tuhan nanti gua terima,gua....bukan makhluk jahat yang akan menyakiti makhluk lain.Gua hanya berbeda dengan keadaan hati dan perasaan kalian saat ini.
''Ya,Gishel...iya.Pasti....,suatu hari nanti.Sabar ya sayang.Jangan menangis lagi''.
Gua mendekapnya dengan erat.Seolah tak mau melepasnya lagi.Karena esok pesawat Garuda akan membawanya pergi jauh dari sisi gua.
Pagi itu,gua cuma bisa mengikuti mobil Gishel dari belakang.Mengendap endap seperti pencopet dengan topi dan kacamata hitam gua.Karena Bonyok Gishel tak seramah dulu ketika mereka belum mengetahui setatus hubungan gua dan Gishel.Gua hanya bisa memandangi Gishel yang berjalan masuk ke bandara di dampingi bonyoknya.Pandangan mata Gishel kosong.Langkah nya berat,sedikit tangannya ditarik oleh kedua bonyoknya.Dia menoleh kesana kemari melihati sekitar dengan teliti.Gua tahu Gishel sedang mencari sosok gua.Gishel akhirnya menemukan sosok gua dibelakangnya.Dia spontan berlari ke arah gua dan memeluk tubuh gua dengan erat.Gishel menangis lagi.Bonyok Gishel tak bisa berbuat apa-apa karena di bandara begitu banyak orang.Airmata gua nggak bisa menetes.Gua nggak tahu rasa yang bercampur aduk di hati gua.Pelukan Gishel kali ini jauh lebih erat dari pelukannya semalam.Nafas gua seperti mau di cabut dan hendak dia masukkan kantong lalu dibawanya pergi.isak dan desah nafasnya sangat menyayat hati gua."Gishel sayang,sayannng,sayyaaaanggggg sayaaaaannnggggg kak Rullen".Dia menangis sambil berbisik bersama desah isakannya.Kalimat itu menusuk-tusuk hati gua,merobek robek jantung gua.Periiihh,detaknya semakin cepat dan cepat.Jika mereka bukan bonyok Gishel,matipun gua akan pertahanin Gishel untuk terus di sisi gua.
"Gishel!!".
Gertak ibu Gishel sambil matanya melotot ke arah gua dan menarik paksa kuat kuat tubuh Gishel dari pelukan gua.
Semkin Gishel erat memeluk tubuh gua.Bokap Gishel punikut turun tangan menarik tubuh Gishel.Kedua tangan Gishel telah di gandeng oleh kedua orang tuanya.Dan setengah diseret menjauh dari tempat gua berdiri.
''Gishel sayang kak Rullen!!!!Gishel bakal kembali buat kak Rullen!!!!''.
Teriakan yang cukup keras disertai linangan airmatanya.Sosok Gishel perlahan menjauh dan tak nampak lagi oleh gua.Gua masih berdiri kaku.Gua merasa malaikat pasti sedang mengintai nyawa gua saat ini.Jantung gua berdetak tak karuan cepat dan semakin cepat mirip laju kereta api yang bertambh keceptanya.Dingin.....terasa hawa dingin sekali.Gua merasa seperti sedang bersiri di tengah salju,bukan!sepertinya gua sedang tersesat di padang gunung es,mirip gua sedang terperangkap didalam kulkas besar.Badan gua mulai bergetar,Entahlah...keringat gua membasahi seluruh badan gua.Hingga pesawat yang ditumpangi Gishel lepas landas.Jantungku seolah melompat keluar,begitu sakit.Seketika tubuh gua lemas.Pandangan gua jadi gelap.........
KETIKA pertama kali gua membuka mata.Gua telah berada di sebuah kamar kecil bertembok putih.Ya!gua terbujur di sebuah kamar rumah sakit A23J2.Jarum impus masih menancap di lengan kanan gua.Ketika perlahan gua buka mata,pertamakali yang gua ingat adalah wajah dan senyum manis seorang Gishel.Canda tawa dan kebersamaan kami,saat melalui hari hari bersama.Airmata gua menetes juga kali ini.Deras dan lebih deras,membuat nafas ini tersa semakin sesak.
"Hai,you udah sadar?".
Seseorang masuk kekamar gua dan mendekti gua.Berdiri di samping gua dan melemparkan senyumnya.Mungkin bagi dia senyum itu adalah senyum termanis dia.Dan meletakkan segelas air putih diatas meja di sisi kanan ranjang gua.Entahlah lelaki atau perempuan.tingginya sekitar 167 an.Berwajah bulet dan sedikit gendut dengan perutnya yang agak buncit.wajahnya ber make-up casual.celananya berwarna hijau lumut dan bajunya berwarna krem.Gua hanya mengangguk pelan.
"Aduuuhhh,pening deh kepala i lihat you tergeletak pingsan di bandara tadi".
Sambil dia menata rambut berjambul uniknya.Dan melempas senyum termanisnya yang tetap terasa pahit kayak pare,hahahaha.Dia duduk di samping gua.
"Ok,nama you siapa?tinggal dimana?,you mau kemana?".
Meskipun bagi gua dia terlihat aneh tapi gua yakin dia berhati baik dan penuh kehangatan.
"Ok,nama gua bobby,joanna bobby".
Sambil tangan kanannya dengan genit mencubit hidung gua.
Pertanyaan dia belum juga sempat gua jawab.Dia sudah nerocos lagi.Gua hanya terdiam dan menyimpan rasa heran gua.
"Gua Rullen,Dyaz Rullen".
Jawab gua lirih dan menyodorkan tangan gua.Dengan sangat erat dia menyalami gua.Hampir patah rasanya jari jemari gua.Dia tak melepaskan tangan dia dan malah melihat lihat jemari jemari gua.meneliti satu per satu.Dia manggut manggut dan berkta.
"Bagus,i suka orang seperti you".
"Ya!Dan tahu kah loe.Gua nggak berharap loe suka sama gua".(Dalam hati gua mengumpat dia yang masih mengelus-elus jemari gua).Risih banget rasanya.
"Ok,rumah you dimana?,i nggak ada waktu buat berlama-lama temenin you di sini.i mesti balik jakarta.I sudah ketinggalan pesawat i hari ini".
Di berdiri dan melepas tangan gua.Lega banget rasanya.Dia masih tersenyum manis menatap gua.Sepertinya dia bisa melihat pribadi seseorang dengan batinnya.Ada sebentum perasaan ganjal dihati gua untuk dia.Gua hanya menggelengkan kepala dengan kondisi badan gua masih lemas dan kepala gua masih sedikit pusing.
"Tinggalin gua,terimakasih banyak".
Dan gua meraih saku kantong celana gua untuk mengambil dompet dan memberikan beberapa lembar untuk dia.Raut wajah nya tiba-tiba berubah.Dia tak senang.Dan gua tahu apa yang ingin dia katakan.Segera sebelum ledakan ledakan mercon memberondong gua,gua segera mengantongi uang gua kembali.Gua mengedipkan kedua mata gua beberapa detik sebagai isarat permintaan maaf gua dan ungkapan terimakasih gua.Serta membenarkan tebakan gua bahwa dia tidak mau uang ini.Dan dia mengerti.Dia mengangguk pelan dan tersenyum lagi.
"Ini".
Dia menyodorkan padaku selembar kartu nama.Tanpa gua baca dahulu,segera gua memasuk kannya ke dalam dompet gua.
"Junior,kita akan bertemu lagi nanti".
Dan dia membalikan badannya lalu pergi begitu saja,Tanpa menoleh lagi.
Betapa perjuangan untuk menjalani hari-hari begitu sulit tanpa seorang Gishel.Betapa rindu terkadang hampir menghabisi nyawa gua sendiri.Ada banyak bayangan Gishel di setiap sudut kota Jogya.Terasa semakin mengiris hati gua.Ada suaranya di setiap hembusan angin kota Jogya.Disini,bayangan itu sangat jelas bahkan,sering menghampiri tanpa gua bersusah mengingatnya.Gua sangat kesepian disini.Hari -hari terasa sangat sepi.Terkadang menghabiskan akhir pekan di PARIS(adalah sebutan sebuah pantai parang tritis yang terletak di kota Jogya).Tempat gua dan Gishel menikmati warna jingga yang dimiliki senja.Hingga berburu kerang di pantai,dan bermain ombak dan pasir.Kini semua terasa hambar tanpa Gishel.Disini gua hanya bisa mengulit kenangan seorangan.Akhirnya gua putuskan buat balikj ke Jakarta.Bukan untuk melupakan Gishel,tapi untuk bertahan hidup sampai Gishel kembali.Dan gua yakin waktu itu akan segera tiba.Gua bakal meraih impian gua,dan menyambut kedatangan Gishel dengan surga itu.Karena mimpi itu juga mimpi Gishel.Gua ingin buat dia bahagia,walau dengan cara apapun.
Tinggal bersama BONYOK gua yang super sibuk menumpuk harta.Tentupun mereka merasa senang karena telah lama nggak melihat gua.Mereka bilang rindu sama gua.Tapi hari pertama gua sampai di Jakarta,nyatanya mereka tetap pergi kerja.Gua cuma ditemani mbok Monah(pembantu sekaligus pengasuh gua ketika masih kecil).Dan pak Yadi,suami mbok Monah yang bekerja sebagai tukang kebun.Sementara satpam telah berganti orang.Kata mbok Monah dia masih kerabatnya dikampung.Mbok monah sudah gua anggep seperti keluarga gua sendiri.Bonyok gua jarang dirumah.Kadang kalau sedang pergi keluar kota bisa sampai semingguan.Apalagi kalau mereka ada urusan bisnis di luar negeri.Gua sendiri tak paham dengan urusan kantor mereka.Karena sejak kecil gua tinggal bersama bibi dan paman gua di Jogya.Dan sekarang mereka telah pindah ke sumatera selatan.Begitu juga dengan bonyok gua,mereka sama sekali tak tahu perkembangan gua.Apa kesukaan gua dan jurusan sekolah apa yang sedang gua ambil.Bidang pelajaran apa yang sedang gua tekuni.Bahkan nilai rapor dan nilai ulangan gua saja mereka tidak tahu.Kasih sayang dari bonyok itu tak pernah gua dapatkan.Gua nggak pernah merasakan kasih sayang mereka,sama sekali.Mereka dengan leganya menitipkan gua pada keluarga bibi.Mentrasfer uang untuk biaya hidup gua.Tanpa peduli dengan keadaan gua saat itu.Saat gua masih sangat membutuhkan mereka.Terkadang ingin seperti sepupu ku Meylan(anak angkat bibi dan paman gua karena mereka tidak memiliki anak).Ketika bermain di water boom,merengek memanggil "mama..!,mama!,papa!..papa!).Gua belum pernah bermanja di antara bonyok gua.Kalaupun masa kecil gua paling bi Monah yang selalu memanjakan gua.
Sekarang Gua meneruskan kuliah di salah satu universitas terkenal di Jakarta.Disini Tuhan mempertemukan gua dengan seseorang yang sama sekali tak pernah terlintas di benak gua selama ini.Gua satu kampus dengan teman sepermainan gua dimasa kecil dulu.Namanya Aldo,berkulit putih dan bermata sipit.Dia masuk keturunan TIONGHOA.Pertemuan gua sama Aldo tergolong unik.Saat gua masuk toilet cowok dan berpapasan dengan Aldo dia berkata,
''nich cewek pa cowok sih?apa mata loe jereng kali ye?Ini toilet cowok bego!''.
Sambil dia tertawa sinis menyepelekan gua.
''Anjrit loe!''.
Balas gua nggak kalah kerasnya.Darah gua langsung naik seketika.Taring gua mulai tumbuh.
''loe anak baru!jangan sok di kampus kita ya!?".
Tanyanya sedikit menggertak gua.
''Bodo!!!!.Masalah buat loe!!!".
"Loe nggak takut mati ya?loe hati-hati ya kalo ngomong,jangan asal ngejeplak aja tuh mulut!".
"Trusss???".
"Nantangin loe ya?eh,loe tuh cewek kekuatan loe,nih seujung kuku jari kelingking gua".
"Trusss,maksud loe,gua mesti bilang waawww gitooo??"
Dan gua menjambak rambut Aldo dan menarik kuat kerah bajunya.Tangan kanan gua mengepal siap untuk menonjok mukanya.Tapi pandangan mata gua menangkap sebentuk anting di telinganya,yang bagi gua nggak asing lagi.Gua melepaskan tangan gua dan membiarkan Aldo bernafas dengan lega.Mata gua terus terpacu dengan anting yang dikenakan Aldo.Aldo mengatur nafasnya.
''Apa loe,liat liat!''.
Gertak Aldo sama gua.Gua berjalan mengelilingi tubuh Aldo yang masih tak beringsut dari tempatnya berdiri.Dan gua memperhatikan dengan seksama sosok dihadapan gua itu.
''Aldo hermansyah,cengeng,penakut,sering sakit sakitan.Dan karenanya tante Velin membawanya ke kuil untuk di do'akan.Dan pendeta menyuruh tante Velin untuk nindik kuping Aldo kecil.Yang kata seorang pendeta itu karena makhluk halus bernama huang cia en jatuh cinta padanya.Supaya Aldo kecil terlihat seperti perempuan untuk mengelabuhi hantu wanita itu.Tapi Aldo kecil sering di ejek teman sekolahnya karena antingnya.Malah di katain banci.Maka Aldo kecil selalu membuang anting pemberian tante Velin.Dan.....''
Belum selesai bicara Aldo membalikan badannya,tertawa memperhatikan gua dan meneruskan kata-kata gua.
''Dan seorang Rullen kecil yang galak selalu melindungi Aldo kecil.Memberikan sebelah antingnya untuk Aldo kecil.Dan kalau Aldo kecil masih membuangnya lagi berarti selamanya seorang Rullen nggak bakal temenan dengan seorang Aldo''
Kami tertawa serentak.Rasa bahagia dan lega bercampur menjadi satu.Gua ingat bagaiman dulu dia yang selalu berlindung di belakang gua dari kenakalan teman teman di sekolah.Banyak kenangan yang menggelikan waktu itu.Bagaimanapun Aldo dulu adalah aldo yang sangat manja dan cengeng.
''Dyaz Rullen!!''.
Teriak Aldo girang.
''Aldo Hermansyah''.
Kata gua dan kamipun berpelukan.Kamipun ke kantin dan ngobrol banyak.Canda tawa kami tak henti hentinya ketika kita saling menceritakan masa lalu.
''sorry len,gua ada kelas 10menit lagi''.
Kata Aldo sambil melihat jam tangannya.Dan dia siap siap hendak pergi.
''eits!tunggu dulu!".
Teriak gua.
''Gua harap loe nggak ada di kelas musik ya!''
Aldo nampak berpikir sebentar dan cengengesan memperhatikan gua.Kami tertawa serentak.Kami langsung bisa tebak bahwa kami adalah murid dikelas musik.
''Yuk!''.
Ajak Aldo.Dan gua segera berdiri mengikuti Aldo setelah meneguk habis just apel gua.Kami berjalan bersama menuju kelas musik.
''Bro,tuh siapa?''.
Tanya salah seorang dari teman Aldo.
''oh,sorry.Gua kenalin nih namanya Dyaz Rullen.Temen terbaik gua.
Kata Aldo kepada ketiga temanya.
''Hai,gua Rullen,Pahlawan masa kecil Aldo''.
kata gua yang kemudian diikuti tawa serentak kami semua.
"Rupanya loe punya pahlawan bertopeng juga do?".
Kata seorang yang berbaan gemuk,tambun.Sepontan tawa mereka meledak keras memenuhi ruangan.Hampir saja pecah telinga gua.
"Weeew,gua bukan sincan ya!!".
Aldo menudingkan telunjuknya keatas memberi isyarat agar mereka menghentikan tawanya yang terlalu berisik.Merekapun segera menghentikan tawanya.
''Gua Indra''.
Kata salah seorang yang tubuhnya hampir mirip dengan ikan asin,dan berambut kribo.Dan menyalami gua.
''Gua cowok terkeren di kampus,nama gua Dino...''
''Saurussss....''.
Sahut temen temen lainya.Kitapun tertawa serentak.
Dino nampak sewot.
''Gini gini gua calon artis.Pangeran dirumah gua''.
kata Dino membela diri.Dino berbadan gendut,bermuka bulat dan tambun.
''idiihh promosi ni ye?''.Sahut indra.
''Artis,artisnya kebun binatang Len''.
Lukman menambahkan.
''Iya,loe siapa?''.
Tanya gua kemudian kepada salah seorang yang belum menyebutkan nama.
''gua Lukman''.
Sambil menjabat tangan gua.Lukman berbadan tegap dan tinggi.
''Dia asli Jogya Len''.Kata Aldo.
Mendengar nama Jogya hati gua bergetar.Gua teringat Gishel,kekasih gua.Dan sekarang gua dan Gishel hanya bisa bercanda lewat dunia maya,skype,facebook.
''Len,loe pinter main gitar ya?''.
Kata Aldo ketika gua iseng memetik senar-senar gitar kesayangan gua.Gua hanya mengangguk dan mengucapkan terimakasih.Lalu Aldo mengajak gua untuk bergabung dalam group band mereka.
''Ya,kalau mereka bisa nerima gua sih''
Kata gua seraya menghentikan petikan gitar gua.
''so pasti kita terima".
Teriak Indra,Luukman,dan Dino serentak.Akhirnya hari itu gua masuk menjadi salah satu anggota group band mereka yang bernama Greendevil band.Sementara di Sedney Gishel mulai mendalami hobinya menulis dan di sela sela kesibukanya kuliah,dia masih meluangkan waktu untuk les gitar.Gua pun berjanji pada Gishel untuk menjadi seorang pemusik terkenal di bumi pertiwi ini.Dan menyampaikan pada dunia tentang nada cinta yang gua dan Gishel rasakan seperti impian mustahil Gishel.Agar dunia tak memandang hubungan ini sebelah mata.
Sang surya mulai tersenyum di ufuk timur,berwujud mentari pagi.Membawa hangat menelusup cahayanya menembus jendela kamar gua.Sementara gua masih enggan tuk bangkit dari pembaringan.Gua dengar BONYOK gua berantem lagi.mereka memang selalu seperti itu.Sama seperti 23 tahun yang lalu.Itulah sebabnya kenapa gua bisa sampai di Jogya dan bersekolah disana,tinggal bersama om dan tante gua.
''Pyanngg!''
Terdengar barang pecah yang sengaja di banting.
''Pyanggg.''
terdengar lagi suara pecahan kaca kedua.
Gua sudah nggak tahan lagi untuk terus berbuntal selimut hangat gua.Guapun bangkit dari tempat tidur gua.Melihat bonyok gua di lantai satu saling adu mulut.
''Shut up!!Damn it!!".
Dan gua melempar guci kesayangan nyokap gua dari lantai dua.
''Rullen mao tidur.Kalau sampai Rullen denger lagi suara keributan di rumah ini,Rullen bakal pergi dan nggak usah balik lagi''.
Gua berlalu dan balik kamar.Membanting keras-keras daun pintu kamar.Bonyok gua cuma melongo,mereka saling pandang dan pergi entah kemana.
Ya!,bro!.Begitulah keadaan rumah gua.Bikin gua bete abis dan jarang pulang.Parahnya bonyok sampai nggak ada waktu buat memperhatikan kehidupan gua.
"tet7x....stop telephone...tet7x....im busy''.
Suara handphone gua berdering.Sebuah lagu Telephone dari Lady gaga,artis favorit gua,he...he.Setelah gua lihat ternyata Aldo.
''Bebs,lagi molor ya?Cabut yuk.Gua tunggu sekarang di depan rumah loe.Kita latihan diruma Indra''.
''Tapi...''.
''tut..tut..tut...''.
Itulah kebiasan buruk Aldo.Entah sejak kapan dia berani sama gua.padahal dulu dia cemen banget.Gua terpaksa bangun dan tanpa mandi gua turun menemui Aldo untuk latihan di tempat Indra.Di dalam mobil sudah ada Dino dan Lukman.Mereka duduk di kursi belakang.Gua duduk di depan bersama aldo.Kami enjoy bersama menikmati musik di dalam mobil Aldo.Ketika lampu merah,tiba-tiba ada sebuah mobil menabrak jok belakang mobil kami.
''Rese banget tuh orang''.
Kata Aldo.
''Iya,kali lagi belajar nyetir do''.
Kata gua menebak-nebak.Dino spontan membuka kaca jendela mobil dan melihat sang mobil pelaku.
''Anjrit loe pade!''.
Teriak Dino.
''Siapa sih?''.
Tanya Lukman ingin tahu.
''The recharge,Anjing- anjing tengil di kampus.Cari mati mereka''.
Jawab Dino emosi.
''Do,jalan Do!kita minggir dulu.Tanya mau mereka apa''.
Kata Lukman kemudian.
Aldo mengemudikan mobil dan mencari tempat untuk parkir mobil sementara de tepi jalan.Tampak the Richarge mengikuti mobil kami dan berhenti juga di pinggir jalan di depan mobil kami.Lukman,Aldo dan Dino turun dari mobil kecuali gua.
''loe pada maonya apa sih?''.
Gertak Aldo pada rendy,vocalis the Rechargeband,yang masih duduk santai di dalam mobilnya.Disamping Rendy duduk seorang cewek sexy bernama Bherta.Bherta adalah mantan ceweknya Aldo yang konon berkhianat pada Aldo.Rela menjadi mata-mata dan dekat dengan Greendevil band demi Rendy.Itu jugalah yang menyebabkan Greendevil kalah dalam vestifal musik di kampus.Padahal Aldo telah benar-benar percaya dan menyerahkan hatinya untuk Bherta.Rendy memang termasuk orang yang bisa berbuat apa saja untuk menang.Dan dia akan mengakhalkan segala macam cara.
''Apa?Gua nggak denger!!''.
Teriak rendy dari dalam kaca mobilnya.Serentak the Recharge menertawakan Aldo.Dino menghantam kaca mobil Rendy dengan batu.Seketika mereka semua turun dari mobil.''Sialan loe!''Teriak salah satu anggota the Recharge yang berambut jabrik.
''Loe yang sialan,kacung loe!''teriak Dino.suasana semakin panas dan mereka hampir terlibat dalam perkelahian.Gua nggak bisa tinggal diam.Guapun segera turun dari mobil.
''kalian semuanya mundur lah''Kata gua pada Aldo,Lukman,dan Dino.
''cewek man,Boleh juga''.Kata Jabrik dan mengedipkan matanya pada the Rechage lainnya.
''Apa loe?Kutu monyet''.Teriak gua kemudian Ketika si Jabrik hendak memukul gua Rendy melarangnya.
''Tunggu men,nih cewek sebenarnya cantik juga.''Dan sambil berjalan mendekati gua tanganya hendak menyentuh pipi gua.Spontan gua tangkap tangannya dan gua ludahin mukanya.
''Banci loe!''Teriak gua pada Rendy.
''Tenang!!''Rendi memberi isyaratpada the Rechage lainya agar tidak memberi perlawana pada gua.dengan senyum sinisnya Rendy mengusap air liur gua dengan sapu tangan itu,lalu menginjaknya.
''ok,jika ini yang elo mau.Dan gua,Rendy bakal kasih hadiah teriindah yang nggak bakal bisa loe lupain seumur hidup loe.Cam kan itu!''.
The Recharge bubar dan masuk kedalam mobil.Rendy sempat melempar senyum jalangnya.Dan entah kenapa tiba-tiba gua merasa takut.Ada sebentuk getar kekhawatiran yang tiba-tiba berkelebat di hati gua.Gua pun nggak percaya rendy bakal melepas gua begitu saja.
''loe nggak apa-apa kan bebs?''Tanya Aldo kemudian pada gua.
''Rullen hebat ya?makin cinta dech sama Rullen.''Kata Dino dengan gaya warianya dan memeluk gua.
''gua nggak apa-apa''Jawab gua kemudian.
''o,iya,mobil loe nggak apa-apa kan?''Tanya gua lagi.
''sipp!beres Len,Cuma plat nomornya bengkok.''Sahut Lukman yang sedari tadi sibuk membetulkan mobil Aldo.Selain hoby dalam bermusik Lukman juga jago dalam urusan perbengkelan lho.Kamipun naik ke mobil dan meluncur ke rumah Indra.Seperti halnya bonyok gua,Bonyok Indrapun jarang di rumah.
''Bentar dulu,berhenti!''Teriak dino tiba-tiba pada aldo yang sedang mengemudi mobil.
''Apa sih?''tanya aldo sambil minggirin mobilnya ke tepi jalan dan berhenti di sana.
''Ah,Si tambun udah biasa bro,seberang starburk coffe.''Kata Lukman menjelaskan.
''ha??''Aldo masih belum jelas maksud Lukman.sementara Dino di jock belakang cengengesan.
''Mc.Donals''Sahut gua dan Lukman serentak sambil melirik Dino yang kegirangan tapi pura-pura malu.kamipun terpaksa mengantar Dino membeli makanan kesukaannya.Kami segera meluncur kerumah Indra,dimana Indra sudah uring-uringan karena kelamaan menunggu.
Begitulah kami menghabiskan liburan akhir pekan.Terkadang kami nongkrong di 3D caffe setelah lelah latihan musik.Kebetulan ceweknya Indra bekerja disana.Tak jarang bahkan kami rela menggantikan jam kerja Nora(Nama cewek Indra)dan mereka kencan entah kemana.Rese banger kan si Indra?.Dalam candanya dia sering mengancam kami untuk tidak mengizinkan kami latihan di rumahnya kalau tidak mau menggantikan jam kerja Nora.Ini penindasan,kayak zaman belanda dulu.
''Ini sudah termasul romusa''Kata gua kesel.
''Haa?apaan itu?''.Tanya Dino sambil menggigit paha ayam yang tadi dibellinya.
''Masa nggak tahu sih?Romusa itu sejenis nasi gudeg,keponakannya nasi gudeg deh''.Jawab Lukman pada Dino.
''Gudeg lagi,gudeg lagi.Promosi mulu.Emang beneran ya?''.Tanya Dino sambil menatap mata gua.Gua manggut geli ketika Lukman memberi isyarat untuk mengiyakan keterangannya.
''Emang apa hubunganya 3D caffe dengan nasi gudeg ya?''.Pikir Dino sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.
''Loe kayak gini gimana dulu lulus SD nya No?.Kayak gini aza loe kagak bisa.Romusa itu sistem kerja paksa tanpa upah oleh bangsa Belanda dulu terhadap bangsa Indonesia''.papar Aldo tak tega menyaksikan ketololan Dino.
''Dasar!mentang-mentang nyokabnya jualan nasi gudeg,Diotak Lukman yang ada cuma gudeg Jogya.Itung-itung promosi nih ye?''.Kata Dino kepada Lukman.
''eh,iya.Mau dong''.Kata gua menggoda Lukman.
''Ship''Sambil mengacungkan kedua jempol tangannya.
Semenjak gua bergabung dengan Greendevil band.Hidup gua menjadi lebih berwarna.Dan gua jadi lebih bersemangat menjalani hari-hari gua yang tanpa Gishel.Bagi gua Greendevil adalah rumah hati kedua gua setelah Gishel.Aldo,Indra,Lukman dan Dino bagaikan saudara gua sendiri.Apapun adanya mereka gua sayang sama mereka semua.Malam ini gua terlelap dengan senyuman yang melekat di pipi gua mengingat Greendevil.
''Non..non Dyaz!Teriakan mbok Monah membuyarkan mimpi indah gua.
''Tok..tok...tokk...',non buka pintu!''.
Dengan malas gua membuka pintu kamar gua.
''Apaan sih mbok?''Tanya gua kepada simbok setelah membuka pintu kamar dan mata gua masi terpejam.
''Anu,tuan sama nyonya menyuruh simbok buat bangunin non Dyaz.Mereka mau sarapan bareng non Dyaz pagi ini''
''usah lah mbok.Bilang aja Rullen males''Dan gua membalikkan badan gua,hendak tidur lagi di atas kasur gua yang telah menanti gua buat terbujur lagi diatasnya.hehe.
''Non...non.Tidak boleh lho.''Sambil siimbok menarik lengan kanan gua.
''Kenapa mbok?Biasanya mereka juga sarapan tanpa Rullen kan?''
''Kali ini non,simbok mohon ya?''Kata mbok monah memelas.
''iya,iya.Rullen turun.Makasih ya mbok?''
Dan mbok Monah merasa lega mendengar kesanggupan gua.
Dengan muka tertekuk dan malas-malasan gua turun kelantai satu.Bonyok gua sudah standbye di meja makan menunggu gua.Gua duduk diantar mereka dan melahap sepotong roti tawar beserta meneguk segelas susu segar sebagai breakfast gua.Bonyok gua nampak terdiam memperhatikan gua.
''Sayang,kamu sudah besar sekarang.''Kata nyokap gua sambil mengelus rambut gua.
''uhuk..uhuk''.Tiba-tiba gua tersedak ketika meneguk susu segar gua.Bokap gua disamping kanan gua menepuk-nepuk punggung gua.dan gua terheran menatap nyokab gua kemudian beralih menatap wajah bokab gua.Dan mereka tersenyum,Busyet...Teduh banget senyumannya.
''Sayang,papa sama mama malam nanti mau berangkat ke Jerman''.Kata nyokab gua
''Sayang baik-baik dirumah dan jangan ceroboh.jangan nakal ya!''.Sahut bokap kemudian
''Kenapa ke Jerman?''.Tanya gua nggak mengerti.
''Kantor cabang papa disana ada masalah.Mungkin papa sama mama butuh waktu yang lumayan lama untuk mengurusnya''.Terang nyokap sama gua dan gua mengangguk.
'Rullen mau berangkat kuliah pa,ma''.Sambil bergegas gua bangkit dari kursi gua.
''Sayang..''
''ya,ma''.
''kamu harus selalu baik-baik saja.nanti mama beliin koleksi gitar kesukaanmu''.
Dan bonyok gua memeluk tubuh gua bergiliran.Pelukan yang mesra lagi hangat.Yang tak pernah kurasakan sebelumnya.Mingkin mereka sadar bahwa selama ini aku sangat membutuhkan kasih sayang orang tua.Betapa aku merasa terlantarkan selama ini.Mereka tahu kalau malam ini gua nggak akan pulang sore karena mereka tahu gua suka latihan di tempat Indra.Semua anggota greendevilpun telah lumayan akrab dengan bonyok gua karena tak jarang merekapun sering main ke tempat gua.Selama ini bonyok gua nggak pernah tanya tentang sahabat gua yang cowok semua.Gua pun berangkat ke kampus.
Greendevil telah menanti gua di tempat parkir.
''Good morning my gentle!''.Begitu Dino menyapa gua dengan gaya warianya.
''Morning honey''.Sahut gua.Dan Dinno menyandarkan kepalanya di bahu gua.ini memang telah menjadi kebiasaan Dino.Dan gua sudah terbiasa dengan tingkahnya.
''Nih baca''.Kata Aldo sambil menyerahkan selebaran buat gua.
''Apaan Do,?''
''Baca aja''.Jawab Aldo singkat.
''FESTIVAL MUSIK,MENCARI BAKAT BARU.......,Disponsori oleh goldmild studio...,Di Artha mall...''Uhuuuiiiiii!!!!''.Belum selesai gua baca,gua langsung berteriak kegirangan.Tawa gua disambut temen temen dengan girang.
Tiba-tiba seorang merampas selebaran itu dari tangan gua.Mereka adalah the Recharge.Setelah membaca selebaran itu Rendy tertawa mengejek kami.
''Loe masih lupa dengan kekalahan loe dua tahun yang lalu?Pengen jadi ondel-ondel gratisan di Artha mall ya?''.Kata Rendy di ikuti tawa serentak dari the recharge lainnya.Bertha ikut tersenyum melecehkan Aldo.
''Mending loe pada mundur aja deh''.Kata Bertha sambil mempererat pelukannya pada Rendy.Aldo menatap tajam wajah Bertha.
''Pecun loe!''.Kata Dino pada bertha.
''Plaaakkk!!!!''.Tamparan dari tangan kanan Bertha mendarat di pipi kiri Dino.Dino meringis kesakitan dan bersembunyi di belakang badan gua.
''Apa loe?mau tampar lagi?''.Gertak gua sama Bertha.
''Apa?Emang kenapa?Loe lagi,cewek bukan,cowok juga bukan.Ih amit-amit deh''
''Plaaakk!Plaakk!''.Tamparan gua mendarat di pipi mungil Bertha untuk yang ketiga kali nya.Tangan Aldo menangkap tangan gua.
''cabut yuk!''Kata Aldo sambil menganggukan kepalanya dengan pelan.
sementara rendy tersenyum menyaksikan adegan tadi.sorot matanya terus menatap gua tanpa berkedip.Ada sebongkah rasa yang sulit buat gua artikan dari tatapannya.serupa niat jahat yang membuat gua tak tenang.Gua dan greendevil segera cabut dari tempat parkir.Nampak Berths tak terima dengan perlakuan gua.Dia terus merengek kepada Rendy yang masih memperhatikan gua yang berjalan jauh meninggalkan the Recharge.
''greendevil!''Teriak Rendy kemudian.
Kamipun serentak menghentikan langkah dan menoleh kebelakang,ke arah mereka.
''Kita tantang Greendevil dalam festival musik di Artha mall.''Teriak Jabrik tak kalah kerasnya.Dan dari kejauhan Greendevil mengangguk dan mengacungkan jempol.
Semenjak kejadian itu tampaknya Aldo semakin giat berlatih.gua sempat dengar dari Lukman kalau dulu gara gara putus cinta dengan Bertha,Aldo sempat masuk rumah sakit karena dia nekat bunuh diri.Gua juga tahu kalau Bertha itu adalah cinta pertamanya.Tapi sayangnya,Bertha lari kepelukan Rendy setelah the Recharge memenangkan festival musik di kampus.Meski sebelumnya Aldo sering menangkap basah Bertha sedang berduaan dengan Rendy.Tapi yang namanya Bertha,cewek cerdik yang pandai membual.Hati Aldopun luluh juga dirayunya.
Seperti biasa malam inipun kami akan latihan musik di tempat Indra.Kami harus berlatih ekstra untuk festival musik bulan depan.seperti biasa juga Aldo menjemput gua buat latihan.
''tok...tok...tokk''.Suara piintu kamar gua di ketuk.
''Masuk aja,nggak dikunci mbok''.Teriak gua dari dalam kamar.
''Rullen!!!''.Suara Aldo,Indra,Lukman dan Dino memanggil gua.
''Eh loe semua,masuk sini''.
''Wah,kamar loe asyik ya bro''.Kata Dino seolah kagum melihat kamar gua yang kayak lapangan basket.lebar sekali.Mereka memang sering datang ke rumah gua tapi baru pertama kali ini mereka masuk kamar gua.Itu karena mereka tahu bonyok gua lagi pergi.
''Ini apa?tanya Aldo dan membuka gulungan kertas panjang diatas kasur gua.Indra.Lukman dan Dino ikut membantu Aldo membukanya.
''Waaooow!''Teriak mereka serentak.Dan gua di belakang mereka cengengesan sendiri tanpa suara.
''Gede banget yas!Loe...''Kata Indra
''Ya,Seperti yang kalian lihat sekarang''.dan mereka mengacungkan jempol mereka satu-satu.
''Loe bener-bener Greendevil abis Len.gua sampe pengen meneteskan air mata.''kata Dino.
''Jangan Lebay Guys,biasa aja ah!''.Ucap Aldo sambil tersenyum.Dan gua memejamkan mata sambil mengangguk.Gua sengajam memperbesar ukuran foto kami berlima.Dan niat gua mau gua pajang di tembok bercat putih di kamar gua.Setelah membantu gua memajang poster itu,kamipun cabut untuk latihan.
Indra,Lukman dan Dino duduk di kursi belakang.Dan seperti biasa gua duduk di sebelah aldo.
''Berhenti!!''.Teriakan Dino mengejutkan kami berempat.
''Apa sih?''.Aldo mulai marah.
''Seberang starburk coffe''.Sahut gua,Lukman dan Indra bersamaan.
''Ah,kebiasaan buruk''.Keluh Aldo.
''Kalau nggak ada paha ayamnya mc.donals si tambun mana ada tenaga buat nggebukin drum sih Do?''.Kata Lukman.
''Ya udah deh''.Dan aldo berbalik arah menuju mc.donals untuk mengantarkan Dino beli sekeranjang daging ayam goreng.
''ah,antri lagi''.Aldo mengeluh lagi.
''Sabar Do''Kata gua menenangkan aldo dan dia mengangguk.
''Tuh perut udah persis sama donal bebek masih aja kurang buncit''.Kata Indra sambil menggelengkan kepalanya.
''Ndra,tuh bukan buncit lagi,tapi tambun''.Kata Lukman sambil mencibir Dino.
''Bro,ingat tulisan di tembok kelas musik di kampus''salurkan bakat dan hobymu''.Tahukan hasrat tak tersalurkan kayak gimana?''.Kata Dino dengan keras
''Gimana?kata gua dan Indra serentak.
''Tuh lihat aja muka si pangeran gudeg dari Jogya.Jerawarnya segede kacang polong.''Dan Aldo pun tak bisa menahan tawa.Spontan kami tertawa terbahak.
''Sialan loe.Dari pada loe bakat makan.Sana loe kejepang daftar jadi pe-zumo aja''.Lukman membalas Dino.
''Lha loe,suka sama Jessica uda setahun masih di pendem-pendem''.Balas Dino nggak mau kalah.
''Emang kacang di pendam-pendam?''.Lukman tak terima dan Dinopun tertawa renyah sampai loncat-loncat mirip katak hamil.Membuat semua yang berada di sekitar kami tak bisa menahan tawa.Termasuk Aldo.Tapi nampaknya Dino tak memperhatikan hal itu.Dia masih girang dan berkata sambil menunjuk lukman dengan jari kanannya,sementara tangan kirinya memegangi perutnya.
''Kan loe yang hoby nanam kacang.Di muka loe tuh kecambahnya pada tumbuh.Ada yng siap panen lagi.''
''Awas loe jangan lari''.Lukman emosi dan mengejar Dino yang berlari keluar.
''Cabut yuk''.Pinta Aldo setelah mengambil pesanan milik Aldo,sama gua dan Indra yang masih sibuk sms-an dengan pujaan hatinya.Kami berlima menuju mobil Aldo.Tapi Dino dan Lukman masih berantem.Mirip film kartun Tom and Jerry gitu.Di sepanjang perjalanan mereka berdua masih saja ribut.Hanya Indra yang sesekali tersenyum membaca sms dari Nora.
''Kalau loe berdua masih nggak bisa diam,loe berdua turun dari mobil gua!''.Nada bicara Aldo tiba-tiba meninggi.Rem mobil di injak dan mobil berhenti di pinggir jalan.Dino dan Lukman bengong,mereka diam seketika.Sementara Indra mengentikan gerakan jari-jari tangannya yang sedang mengetik sms balesan untuk Nora.Tak ada kata,semua memandang ke arah Aldo heran.
''Kalau loe nggak serius dalam musik kita mending kita bubarin aja Greendevil.Gimana kita bisa menang dari the Recharge kalau kalian selalu kayak gini?''.Tambahnya lagi.
''Loe kok jadi aneh gini sih Do?Mereka ngegangguin loe apa sih?''.Kata gua nggak tega melihat Dino dan Lukman saling pandang dan nggak tahu mesti ngomong apa.
''Mereka selalu kayak gitu Len''.
''Do,kalau loe sebel sama the Recharge karena Rendy merebut Bertha dari pelukan loe,jangan marahnya ke teman sendiri gini dong.Cari aja si Rendy,Bunuh aja dia.Nggak beranikan?Banci loe!''.
Aldo merasa tersinggung dengan ucapan gua.Dia mengemudikan kembali mobilnya dengan kencang.Dia tak bicara sepatah kata pun.Hal seperti ini memang sering terjadi diantara kami berempat.Kecuali Indra yang dia bakal masa bodoh.Indra orang yang tak suka ribet,tapi paling pinter ngancem orang.Kalau dino dan Lukman hoby berantem.Sementara Aldo adalah orang yang paling benci dengan keributan.Orangnya kalem,jarang bicara tapi suka emosi.Gua orang yang asyik-asyik aja yang selalu jadi penengah diantara mereka.Tak jarang setelah rukun lagi mereka mengucapkan terimakasih pada gua.
Waktu sebulan itu kami gunakan untuk latihan dengan giat.Gishel selalu memberi dukungan buat gua.Yang bikin gua heran adalah bonyok gua,mereka jadi perhatian banget sama gua.Mereka sering telpon ke gua buat mastiin kalau gua baik-baik saja.Malam nanti adalah malam terakhir latihan.Karena besok siang festival musik yang di selenggarakan oleh Golgmild studio akan di gelar.Setelah selesai berbicara di telpon dengan my Gishel,gua nyiapin kostum buat di pakai besok.
Kami harus menyiapkan kostum masing-masing yang penting kolaborasi warna hijau dan hitam.Karena kedua warna itu mewakili nama band kami.Greendevil sendiri sebenarnya memiliki sebuah arti nama yang unik.Pencetusnya adalah Aldo dan Lukman.Green berarti warna hijau.Hijau daun yang berarti selamanya musik tak akan pernah ada matinya.Tumbuh terus melahirkan warna-warna baru.Sementara Devil sendiri mencerminkan gaya kami yang metal diatas panggung.diwakili warna hitam.Gua duduk di teras rumah sambil metikin senar gitar pemberian Gishel,Sedang menunggu Aldo buat latihan di tempat Indra.
''cause be missing you so much i have to say...''.Suara ringtone messenge masuk di hp gua.Lagu dari m2m yang berjudul The day you went a way.Lagu ini adalah lagu favorit Gishel.Kami berdua perna membawakan lagu itu dalam acara perpisahan di sekolah sewaktu SMA dulu di Jogya.Gua meraih hp dari dalam saku celana gua.Pesan itu begini''Len,mobil gua mogok.Please jemput gua di 3D caffe.Gua Aldo.''
Tanpa pikir panjang gua langsung cabut buat menjemput Aldo.Tapi gua mampir dulu ke mc.Donals buat beli ayam goreng kesukaan Dino.Setelah itu gua meluncur ke 3D caffe.Tapi gua nggak menemukan sosok Aldo disana.Gua masuk ke dalam dan bertanya pada Nora yang lagi mojok buat baca sms dari Indra.Ah!Mereka memang kebiasaan buruknya sms-an sambil cengengesan sendiri kayak orang yang ngidap penyakit isoma.hehe.Belum juga gua bertanya,Nora ketangkap basah oleh bosnya,tante Nunung.Janda beranak tiga yang galak tapi baik hati.
''mau kerja atau sms-an?Bulet?''Kata tante Nunung sambil merampas paksa handphone yang dipegang nora.Nora berperawakan gendut dan bulet.Berbeda dengan Indra yang kerempeng.Jadi kalau lagi jalan berduaan mirip angka sepuluh lagi jalan bareng.Hehe.peace bro!.Nora membungkukkan badan dan menggaruk kepalanya yang tak gatal.Sambil tersenyum malu.
''Kermpeng nggak dateng malem ini?''.Tanya tante Nunung lagi.
''Anu,nggak dateng mungkin.Besok mau ikut festival musik di Artha mall''.Jawab Nora gugup.Tante nunung nampak berpikir sebentar dan tersenyum.
''Jangan bilang besok mau cuti lagi ya?''.Ledek tante Nunung karena Nora sudah sering ambil cuti.Dan Norapun mengangguk kecewa.
''Sudah,loe besok nggak usah kerja lah.Kasih semangat tuh kerempeng Romeo loe''.Kata tante Nunung sambil berlalu dan mengembalikan handphone Nora padanya.Nora nampak kegirangan.
''Ra!''.Teriak gua dari kejauhan.
''sini!Nora menyuruh gua mendekat padanya.
''Loe ada lihat Aldo nggak?''.Tanya gua.
''Nggak tuh.Napa emangnya?''.Tanya Nora
''Enggak,ntar kalau loe ada liat Aldo.bilang sama dia,gua tunggu di tempat parkir''.
''ok!''.jawab Nora.
''Bilang sama Indra gua besok pasti dateng''.Tambahnya lagi sambil berteriak karena gua sudah melangkah jauh dari situ.Gua menoleh dan mengangguk sambil tersenyum.
Meskipun mereka berdua terlihat seperti pasangan yang unik.Tapi jujur gua sendiri sebenarnya salut sama cinta mereka.gua melangkah gontai menuju tempat parkir di halaman 3D caffe.Gua meraih hp gua hendak menelpon aldo untuk menanyakan keberadaan dia.Belum juga nomornya gua pencet,seseorang tiba-tiba meyikap mata gua dengan kasar dan satu tanganya lagi membungkam mulut gua dengan sapu tangan.Tiba-tiba gua sudah nggak sadarkan diri lagi.
Ketika gua membuka mata gua.Gua mendapati kaki dan tangan gua terikat kuat dengan tali jemuran.Dan mulut gua di bungkam pakai lakban.gua melihat the Recharge yang duduk di kursi di hadapan gua sambil menikmati minuman beralkohol.Melihat sekeliling gua yang jorok banget.tembok yang kotor penuh dengan coretan dan gambar-gambar yang kurang sopan.Tatapan mata mereka tertuju pada gua seorang.
''Welcome to the Recharge peredise beautiful''.Kata Rendy sambil berdiri dan mendekati gua.Dia membuka lakban di pipi gua dan meraba pipi gua.
''Cuih''.Luluh gua muncrat memenuhi muka Rendy.
''Plaaakk!!''.Tangan Rendy yang kekar itu melayang ke pipi gua.Gua berontak ingin melepaskan diri,tapi tali-tali itu mengikat kuat tangan dan kaki gua.
''ha...ha...ha..''.Kekeh tawa The recharge yang lain.
''Loe tahu gimana akibatnya berhadapan sama the Recharge?Loe tahu kan besok bakal diadakan festival musik?Dan loe tahu bagaiman Greendevil akan kebakaran jenggot karena kehilangan loe?''.Kata Rendy sambil tersenyum tipis melecehkan.
''Pengecut''.teriak gua.Tapi mereka menertawakan gua sambil meneguk gelas penuh alkohol di tangannya.
''lepasin gua,banci loe!''.teriakan gua semakin keras.Tapi mereka lebih asyik dengan minuman itu.Tak menggubris gua sama sekali.
''Lepasin gua,tikus-tikus got!Banci loe!''.Spontan jabrik menyiram gua dengan air alkohol dari tangannya.
''Cerewet loe ya?Cari mati?iya?''.Kata si Jabrik sambil menjambak rambut gua.Gua meringis kesakitan.
''Bro,Dia cewek''.Kata Rendy melerai.
''Cewek?eh,loe tu cewek apa cowok sih?''.Kata si jabrik dan melepas jambakan tangannya.
''juiihh''.Lagi lagi gua ludahin si jabrik.Si jabrik nampak tersinggung.Dia mengusap air liur gua yang muncrat ke mukanya.Merobek baju gua dan gua menjadi tontonan gratis untuk mereka.Sulit gua bayangkan akan rasa gua saat ini.Dalam hati gua tersimpan dendam yang menyala-nyala.Entah kenapa gua merasa jijik melihat wajah-wajah mereka.Mendengar tawa-tawa mereka laksana monster memenuhi gendang telinga gua.Seolah ombak dari laut selatan mengempas tubuh gua.lebih mirip suara teriakan mesin bouldoser menggilas remukan tubuh gua.Hati gua terasa nanar dan menangis.Malam menjerit pilu.menangis menghiba keilangan bulan terindah yang pernah di milikinya.
Begitu kejam dan sadisnya perlakuan The recharge sama gua.mereka merenggut segalanya ketika gua tak berdaya.mereka terkekeh diatas tangisan gua.Berdansa satu-satu di dalam butiran airmata gua yang tertetes.''Biadab!!''.gua lemas terkulai.Gua merasakan ada sebuah jiwa yang mati malam ini.Dan jiwa yang tertinggal ini tela mati rasa seketika.Mati rasa buat melalui detik demi detik perjalanan sang waktu.Bukan hanya fisik gua yang menderita.Terlabih batin gua yang perlahan mencekik jiwa menghabisi nyawa gua sendiri.Setelah puas mereka pergi meninggalkan gua seorangan,di tempat yang gelap dan pengap itu.dengan kondisi kaki dan tangan terikat.Airmata gua meleleh satu satu ketika mereka teelah menghilang.Diri gua beerbalut kesepian yang teramat dingin malam itu.Tawa dan canda Gishel melayang-layang diantara gelap.Lagu-lagu Gishel mendendang diantara kesunyian.Seolah gua sedang menyaksikan memory terindah gua di Jogya bersama Gishel.Kemudian Wajah-wajah Gishelpun betrbangan memenuhi gelapnya ruangan itu.
''kak...semangat ya!''kata-kata Gishel tiba -tiba menyelinap bersama hembusan angin di telinga gua.
''Gishel sayang kak Rullen,Gishel bakal balik buat kak Rullen''.
Teriakan Gishel,terakhir kali ketika hendak pergi meninggalkan gua di bandara.Teringat canda tawa saat gua menjalani hari-hari bersama Greendevil.Mengingat bonyok gua yang tiba-tiba jadi perhatian sama gua.Setiap hari menelpon gua buat memastikan bahwa gua baik-baik saja.Greendevil adalah impian gua.Nafas kedua gua setelah Gishel.Gua melihat jam tangan gua.setengah jam lagi festival itu akan berakhir.Dengan kekuatan yang terisa dalam tubuh gua.Gua mencoba bangkit,berusaha melepaskan diri dari ikatan tali-tali itu.Tangan gua meraba-raba lantai mencari botol alkohol yang gua lihat sebelum The recharge meninggalkan gua disini.
Sementara Greendevil nampak gelisah dan bingung.
''Tuh anak lari kemana sih?Hp dimatiin lagi.''Kata Aldo kepada Indra dan Dino
''Iya,nggak seperti biasanya Rullen kayak gini bro.Padahal diakan yang paling semangat latihan selama ini.''Sambung Lukman.
''Len,loe kemana aja sih?''Kata Dino dan terduduk lemas.
Disisi lain The Recharge bersiap-siap dibelakang panggung karena sebentar lagi mereka akan mendapatkan giliran untuk pentas.
''Kenapa pada merah gini mukanya?''.Kata Rendy pada Greendevil diikuti kekeh tawa dari anggota The Recharge.
''Kok cuma empat orang sih?Kayaknya ada yang kurang nih,eh!bantuin gua lihat dong?''.Kata si Jabrik.
''Loe nggak salah lihat Brik,perhatikan saja muka mereka kayak macan bencong kehilangan taringnya.''.Kata Rendy menambahkan.Gelagak tawa the Recharge pun bersahutan.
''anjrit loe ya''.Dino hilang kesabaran.Bergegas berdiri hendak memukul Rendy.
''Dino,sabar!''.Lukman menarik tubuh Dino agar tidak terjadi perkelahian.
''Loe pada nggak usah ngebacot disini.Sana!Band loe udah waktunya ngamen tuh''.Kata indra kemudian setelah MC memanggil nama The Rechare band untuk tampil.Aldo hanya terdiam memandangi Bertha yang mendampingi Rendy.Dan bersama The Recharge berlalu sambil tersenyum melecehkan.
''Honey!!!!''.Teriak Nora yang berlari dan tersengal-sengal mengatu nafas.
''Loe nggak kerja cinta?.Kata Indra.
''Eh,si Rullen...Rullen dimana?''.Kata Nora panik.
''Kita sekarang lagi nungguin Rullen.Kita uda kerumahnya tapi dia nggak ada.Hp jg nggak aktif''.
''Minum dulu cinta,pelan-pelan ngomongnya''.sambil menyodorkan sebotol air mineral untuk Nora.Dan sambil nora meneguk air mineral itu Indra mengusap keringant di wajah Nora.
''ini''.Dan Nora menyodorkan sekeranjang daging ayam goreng,makanan favorit Dino.
''gua nggak nafsu''.kata Dino.
''Gua nggak butuh makanan ini.Gua butuh Rullen,Bulet!''.Tambah Dino lagi.Nora tersinggung dan memukul kepala Nora.
''Do,semalem Rullen ada temuin gua di 3D caffe,sekitar jam delapan malem.Dia ada nanyain loe ke gua.Katanya kalau gua ngelihat loe,loe di tunggu Rullen di tempat parkir''
''Trus,ngapain?Dia ada bilang apa lagi?''.Aldo terlihat mulai panik.
''Nggak ada Do,tapi mobil Rullen masih di parkiran 3D caffe.Dan kunci mobil juga masih menggantung di dalam mobil.Dan gua nemuain ayam goreng ini.''
''Rullen!!!''.dino berteriak histeris dan matanya nanar.
''Do,Rullen gua,Rullen gua baik-baik aja kan do?''.Rengekan Dino sambil menarik-narik jaket Aldo.
''Loe serius cinta?''.Tanya Indra.Dan Nora mengangguk.
''Pasti ulah the Recharge,tikus nggak tahu diri itu''.Lukman hendak lari keata panggung hendak menghajar the Recharge tapi Indra segera menrik baju dan menenangkannya.Aldo nampak berfikir.
''Gua pergi dulu''.Kata Aldo.
''Do,nggak.Kita akan pentas tanpa Rullen''.Kata Indra dan memegang erat tangan Aldo
''Tapi...''
''Menang atauu kala itu hal yang wajar bukan?Kesempatan nggak bakal datang dua kali.Lima menit dan kita bersama-sama mencari Rullen''.Kata Indra meyakinkan.
''Iya Do.Kalau kita nggak Tampil,Si Rullen juga pasti akan kecewa besar.Kita semua tahu betapa dia mencintai Greendevil kita''.Tambah Lukman.
''Do,impian Greendevil adalah impian Rullen.Impian kita semua.''Sahut Dino sambil mengusap airmatanya.Aldopun mengangguk.Mereka berempat bergenggaman tangan saling memberi kekuatan satu sama lain.meski sesungguhnya hati mereka bermpat begitu sangat lemah tanpa gua.
''Selanjutnya kita sambut band berikutnya,Greendevil band!!!''.Riuh tepuk tangan para penonton.Tappi nampaknya Greendevil masih ragu dan enggan untuk naik keatas panggung.Sementara the recharge tersenyum puas.
Indra yang pertama kali naik keatas panggung,perlahan diikuti Lukman.Lalu Dino dan kemudian Aldo.Wajah yng mendung dan tanpa semangat itu membuat para juri menggelengkan kepala.sebagian penonton beranjak pergi.Dino perlahan duduk diantara drumnya.
''Tu...wa..ga...pat''.Dino memberi aba-aba.Dan ketika musik mulai dimainkan.Gua langsung mengikuti di atas panggung dengan gitar pemberian Gishel.Mata Greendevil menangkap sosok gua.Semangat itu membara,begitupun Dino yang semakin antusias.Sebagian penonton yang tela sampai di pintu luar berbalik arah dan bersorak di depan panggung.Suara merdu Aldo meliuk-liuk penuh keyakinan dan percaya diri.Greendevil menggebrak Artha mall sore itu.Dan dapat di pastikan kamilah pemenang dalam festival musik tahun ini.Mereka berempat erat memeluk tubuh gua.
Dan tak gua sangka jika akhirnya para penonton kagum dengan gaya dan kostum gua.Kalian tahu kenapa?itu karena gua nggak punya waktu buat ganti baju ataupun menyisir rambut.Alhasil rambut gua acak-acakan dan baju gua compang-camping layaknya orang gila.Dan ketika pembaawa acara bertanya kepada gua tentang penampilan gua.Dengan tersenyum gua berkata''This is my style''.dan riuh tepuk tangan para penonton.Jadi untuk selanjutnya gua tetap eksis dengan gaya ini.Dino memeluk gua di ikuti Lukman,Indra dan Aldo.Terlihat the recharge band begitu geram dan pergi meninggalkan Artha mall.Nora segera berlari keatas panggung dan memeluk Indra tanpa malu-malu.
Usai manggung kami berlima ngumpul di 3D caffe.Sekaligus merayakan kemenangan greendevil.Senyum ituu merekah di bibir masing-masing.
''Len,apa ini apa ini hp loe?''.Tanya Nora dan menyodorkan hp gua.
''Ups,iya.Dimana nemuinnya?''.Tanya gua.
''Tuh tante Nunung yang nemuin,katanya di pintu masuk ke parkiran mobil''.Terang Nora.
''Makasih ya ra?''.dan Nora mengangguk duduk di sebelah Indra.
''Len,emang loe kemarin kemana sih?Kita pada kelabakan nyari loe''.Tanya Aldo kemudian.
''Nih".Gua mengaktifkan hp gua dan memperlihatkan sms atas nama aldo itu padanya.
''Gua nggak pernah sms loe buat jemput gua Len.Malah malam itu kami nyariin loe kerumah loe.Tapi kata mbok Monah,loe udah cabut dari jam 7an.''Aldo menjelaskan dan gua mengangguk.
''Gua udah tahu kok''.kata gua kemudian.
''Maksud loe?''.Tanya mereka serentak
''Loe semua nggak mikir,bagaiman mungkin gua nggak dateng saat latiahan terakhir.Kenapa hp gua tiba-tiba nggak aktif.dan tiba-tiba gua menghilang?''.
''Iya Len,Kami juga ngerasa aneh''.kata aldo sambil meneguk segelas orange juice.
''The Recharge''.Kata gua mantap.Sambil menahan uap dari darah gua yang mulai mendidih.
''braakkkkk!''Tangan Aldo dengan keras memukul meja di depan kami.Aldo bergegas berdiri,sementara kami terkaget.Tanpa menghiraukan kami berllima yang masih terduduk menatapnya heran.Aldo melangkah pergi.
''do,tunggu!Gua ikut.''Teriak Lukman dan berlari mengikuti Aldo.
''Gua juga''Dino menyusul di belakang Lukman dan berlari mengikuti Aldo.
''cinta,loe baik-baik tunggu di 3d caffe,kalau dalam waktu 3jam kita belum menghubingi cinta,cinta hubungi polisi.Ngerti?''.Pamit Indra kepada Nora.Nora mengangguk dan berkata sambil memeluk Indra.
''loe hati-hati sayang''.
Dan Indra mengangguk.Gua dan Indra menyusul Aldo naik mobil gua.sementara mereka bertiga telah sampai duluan di markas the Recharge.
''gdubraaakkkk!!!!''daun pintu di dobrak oleh Aldo.Sementara mereka sedang pesta narkoba disana.Tanpa basa-basi Aldo menyeret tubuh Rendy dan memukul wajahnya.Rendy tak berdaya melawan aldo karena pengaruh narkoba.Darah segar muncrat dari mulut Rendy.Jabrik dan yang lainnya pun dihajar oleh Lukman dan Dino.Ketika gua dan Indra datang tubuh The recharge telah di ikat dengan tali oleh mereka.
''Len,sekarang terserah loe mao ngapain mereka''.Kata aldo sambil menepuk pundak gua.Mta gua tajam menatap muka-muka mereka ynag telah babak belur tak berdaya itu.Darah gua berdesir merasa sangat perih mengaliri seluruh tubuh gua.Terasa ngilu seluruh persendian gua.
''Plaaaakk....plaakkk''.Gua menampar wajah mereka satu-satu.
''Plaaakk....plaakkkk!!!''Dan gua tampar lagi wajah Rendy yang diiringi airmata gua yang mengalir.
''Plaaaakkk...plaaakkk...plaaaakkkk!!!!''
''Cukup len,Rullen udah''.Teriak Aldo.Karena darah segar itu mulai mengalir dari bibir Rendy yang lebam.
''Biadab kau!!Dasar brengsek!Anjing kalian!!!''Teriak gua yang masih menendang-nendang tubuh mereka.Tapi Dino dan Lukman menarik tubuh gua untuk segera meninggalkan tempat itu.Kamipun berjalan keluar bersama.Tapi ketika kami hendak naik keatas mobil gua bergegas berlari masuk kemarkas the recharge lagi.Gua masih belum puas.Rasanya gua pengen menghabisi nyawa mereka satu satu dan mencincang daging mereka.Aldo dan kawan kawanpun segera mengikuti gua dari belakang.
''Plaaakkk...plaakkkk!!!''.Kembali gua tampar wajah Rendy dan jabrik.
''Cuiiiihhh...cuuiihhh..''Gua ludahin mereka satu-satu tanpa berhenti.Gua lebih mirip orang yang kesetanan kala itu.Aldo segera membopong tubuh gua uuntuk keluar dan meninggalkan tempat itu.
''Lepasin!!Gua mau bunuh anjin-anjing ingusan itu.lepas!''.Teriakan gua nggak diiraukan oleh mereka.Mereka segera meluncur ke 3D caffe.Dimana Nora sedang menunggu kami dengan cemas.
''cinta...loe nggak apa-apa?''.Nora berlari dan segera memeluk tubuh Indra.Begitu Indra turun dari mobil gua.
''Nggak sayang,gua nggak apa-apa kok.nggak usah khawatir''.Kata Indra menenangkan Nora.
''Nggak usah khawatir,pangeranmu datang kesiangan sih,penjahatnya uda mampus baru nongol''.Kata Dino mencibir Indra.
''Sialan loe''.Balas Indra.
''Udah ra,masuk.Kita lagi capek banget nih.Mending beli minuman segar buat kita.''Kata Lukman sambil mengusap keringat di wajahnya dan berjalan hendak menuju ruangan 3D caffe.Diikuti Indra,Nora,lalu Dino.
Sementara gua masih terdiam didalam mobil bersama Aldo.Tatapan mata gua kosong.Airmata gua pun mengalir pelan.
''Loe nangis Len?''Kata Aldo kemudian.Dan gua masih terdiam tak mengiraukannya.
''Len,sejak kecil gua nggak pernah lihat loe netesin airmata apalagi menangis kayak gini.Len,loe baik-baik aja kan?''
''apa do?''.
''Loe nangis len?''.
Dan gua menggeleng.
''Turun yuk!Temen-temen uda nungguin lama di dalam''.Pinta gua.
''Len,cerita.Kemaren mereka...''.
Belum juga aldo selesai bicara gua membuka pintu mobil dan bergegas meninggalkan Aldo di dalam mobil.Langkah gua gontai memasuki pintu masuk 3D caffe.Gua seka airmata gua dan kembali tersenyum seperti biasa.
''cause be missing you so much i have to say...''.Suara messege tone dari hp gua.Gua segera membuka sms masuk itu.
''chay,lagunya the virgin yang cinta terlarang itu Gishel suka banget.Kapn ya kita bisa terkenak kayak mereka?.muach,missing you''.
Dan gua tersenyum membaca sms dari Gishel.Lalu gua mebalas sms Gishel.
''Emang Gishel bisa main gitar?Mungkin Rullen dulu nih yang bakal terkenal duluan.haahaa.miss you too bebz''.
Tak lama kemudian Gishel membalas sms gua.
''huuh sombongnyaaaa...Gishel nggak bodoh bodoh amet tahu.Duluan terkenal maksudnya?''.
''Rahasia lah.Dunia kiamat lah kalau Gishel bisa main gitar.wkwkwkwk.''
Tak lama kemudian Gishel membalas sms gua dengan gambar kepala merah.Gua pun terpingkal-pingkal sendiri.Sekejap rasa letih itu mengilang seketika.sementara malam ini aldo menghilang entah kemana.Terpaksa gua yang nganterin Indra,Lukman dan Dino pulang.Gua juga nggak menelpon Aldo untuk menanyakan keberadaan dia.
Di kampus The Recharge nampak seperti cacing kepanasan ketika bertatap muka dengan kami.Mereka juga tak lagi sesumbar seperti dulu lagi.Luka-luka itu masih tampak membiru dan lebam.
''Bro!Gua ada kabar baik buat loe semua.''Teriak Lukman yang berlari menghampiri kami yang sedang menikmati bakso di kantin.
''apaan sih bro?.Tanya Indra.
''Kita di kontrak goldmild record cintaku''.sambil melompat kegirangan dan spontan Dino memeluk tubuh Lukman yang masih ngos-ngosan.
''Pangeran gudeg i love you setengah mati!''.Kata Dino dan mempererat pelukannya.
''apa-apaan sih loe?Bau banget tahu.''Lukman menghindar dari pelukan Dino.
''emang beneran tuh berita yang loe bawa?''Tanya Indra kemudian.
''Sekarang tinggal kita setuju nggak bekerja dengan Goldmild Record?''.Tanya Lukman sambil meneguk es teh milik Dino.
Setelah berunding sejenak kitapun setuju dan menandatangani kontrak perjanjian kerjasama dengan Goldmild record.Greendevil band dalam waktu yang singkat berhasil menyaingi band-band papan atas di bumi pertiwi.Menjadi salah satu group band baru yang tengah naik daun.Kebahagiaan ini mewarnai seluruh keidupan baru kami.Gua merasa besyukur sekali.cuma hal ini gua rahasiain dari Gishel.Berharap enam bulan lagi Gishel akan terkejut dengan keberhasilan gua dalam Greendevil setelah balik indonesia nanti.Kami mendapat banyak tawaran untuk manggung.Tapi kami sama sekali tak pernah berubah.sifat-sifat kami masih tetap sama.Terkadang untuk memasuki kampus saja terasa sulit.Karena tak jarang para penggemar Greendevil berjubel di pintu utama kampus kami.
Terlihat seorang gadis seksi berambut pirang duduk di bangku aldo.
''siapa tuh kok duduknya di kursi loe Do?''Tanya Lukman dan Aldo menggeleng dan mendekati gadis itu.
''Hai,ini tempat duduk gua,loe cari tempat duduk yang lain ya,sorry''.Kata Aldo sopan pada gadis seksi itu.
Gadis itupun menoleh pada Aldo.Dan ternyata dia adalah Bertha.Tampak kedua bola matanya nanar.
''do,maafin gua ya.Gua nyesel banget.''Kata Bertha memelas.
''Loe ngapain disini?Balik ke habitat loe sana!''.Gertak Dino kemudian.
''Do,gua minta maaf''.Suaranya lagi memelas.
Dan aldo hanya mengangguk.Spontan bertha terbangun dari tempat duduknya dan memeluk tubuh aldo dengan erat.
''Gua tahu loe pasti masih sayang sama gua.Dan gua juga masih merindukan loe.Gua cinta sama loe Do.''
Aldo melepas pelukan Bertha dan berkata,
''Gua maafin loe,tapi sorry...gua uda nggak sayang lagi sama loe.''
''Loe bohong!Do,please!''.Airmata itupun meleleh di kedua pipinya.
''Loe budek ya?aldo itu uda punya cewek baru yang lebih cantik dann seksi dari loe''.Kata Dino sambil mendorong pundak Bertha agar menjauh dari Aldo.Aldo bergegas pergi meninggalkan Bertha yang madih menangis.Lukman,Indra dan Dino menyusul Aldo.
''Do!Aldo!Gua sayang sama loe''.Teriakan Bertha tak menghentikan langkah aldo untuk menunggalkan ruangan kelas kami.Gua mengambil sapu tangan dari dalam saku gua dan memberikannya untuk Bertha.Bertha menatap tajam mata gua,menerima sapu tangan gua dan bergegas pergi tanpa sepatah katapun.
''Do,Bukanya loe cinta mati sama Bertha?''Tanya gua pada Aldo yang sedang berdiri di balkon kampus.Memandang pemandangan kota Jakarta seluas yang ia mampu untuk dia liat dari ketinggian.Dino dan Lukman nampak terdiam menikmati cerutunya.Sementara Indra sibuk dengan batang korek api di mulutnya.
''Nggak mungkin Len,gua uda muak dengan sikap Bertha selama ini.''Kata Aldo lirih dan merogoh saku jaket yang berisi sebungkus rokok dan menyulut sebatang rokok dengan korek api.
Gua jadi merasa aneh dengan sikap aldo.Paddahal setahu gua Aldo begitu mencintai Bertha.
''Kenapa Do?Loe mandang gua kayak gitu?''.
''Enggak,eh!.Loe,kelihatan tambah gemuk Len.''Kata Aldo salah tingkah.
''Masa sih?Perasaan salh tingkah''.
''Anting''.Teriak aldo.
''Ha??''.Gua heran melihat tingkah Aldo.
''iya,Anting masa kecil kita.Punyamu masih ada?''.Tanya Aldo pada gua.Gua kaget,karena anting itu sudah lama gua kasih ke Gishel.
''iya,ada.Masih kok''.Jawab gua grogi.
''mana?Kok selama ini gua nggak pernah lihat loe pakek Len?''.
''Gua uda gede Do,Anting itu ya gua simpen aja di laci''.Jawab gua sekenanya.
''Tapi anting itu sampai sekarang mas...''.
''Wei,Cabut lah.Kelas uda mao di mulai nih''.Teriak Indra memotong pembicaraan Aldo.
''Yuk,masuk.Lain kali kita bicarain lagi''.
Kata gua pada Aldo.Dan kita pun bergegas menuju kelas.
Acara manggung bulan ini begitu padat.Minggu depan group band kami di undang oleh 3D caffe untuk manggung disana.Tante Nunung sangat bangga dengan group band kami.Kami pun sepakat untuk tampil separuh harga buat tante Nunung.Karena bagi kami tante Nunung adalah ibu kedua dari Greendevil.
Tak seperti biasanya malan ini gua duduk di samping mbok Monah yang sedang asyik nonton TV.Mbok Monah memang telah kami anggap sebagai keluarga sendiri. ''Non Dyaz,sinetron ini bagus banget lho non.Seru''.Kata mbok Monah pada gua. ''Iya mbok?''.Tanya gua memastikan ucapan mbok Monah. ''Top cer neng.Orang yang main aja tokoh idolanya mbok Monah.''Kta mbok Monah yakin. ''Emang siapa mbok bintang utamanya?''Simbok tersenyum dan melirik wajah gua. ''Coba nanti kalau keluar di layar.Non Dyaz kenal nggak?''Kata mbok Monah kemuadian.Padahal mbok Monah nggak tahu namanya. ''itu..tu non cowok itu!''kata simbok.spontan gua tertawa, ternyata simbok gaul juga.Artis idola simbok si Adam jourdan. Gua lihat kisah sinetron yang hampir mirip dengan kejadian dalam hidup gua.Seorang gadis dengan alat tes kehamilan keluar dari dalam toilet dan menangis. ''itu non,cewek itu habis di perkosa,nah setelah di tes pakai alat tes kehamilan itu.terbukti dia hamil.Kasihan ya non?'' ''Kok bisa tau hamil giamana mbok?'' ''Kalau garisnya satu berarti negatif.kalau garisnya dua berarrti positif non,alias hamil.'' ''Mon,buka pintu pagar!ada surat tuh!.''Teriak pak Yadi suami mbok Monah. ''Sebentar non''.Dan mbok Monah segera bergegas pergi. Pikiran gua melayang-layang tentang kejaddian empat bulan yang lalu.Entah kenapa tiba-tiba kaki gua melangkah pergi ke mini market terdekat untuk membeli alat tes kehamilan.Gua menutup pintu kamar rapat-rapat dan menguncinya.Hati gua berdetak kencang dan makin kencang.Menunggu selama lima menit untuk mamastikan gua hamil atau nggak.Perlahan gua meraih alat tes kehamilan itu.Dan perlahan pula gua lihat garis merahnya.Dua garis,Gua nyaris pingsan kala itu.Airmata gua meleleh.Gua pukul-pukul perut gua yang mulai membuncit.Gua nggak yakin dan nggak terima semua ini.Badan gua tiba-tiba lemes.Seluruh tenaga gua terurai pergi.Malam itu gua nggak bisa tidur.Airmata ini dan kebencian gua pada the Recharge menyala-nyala. Panggilan telephone dari Gishel semakin membuat darah gua berdesir.Ngilu di buatnya.Jantung gua berdetak tak sewajarnya.Gua nge-offin semua status gua di internet sekaligus nge-offin handphone gua.Malam itu juga gua beresin baju-baju gua dan memasukkanya ke dalam koper.Dengan langkah pasti gua bertekat buat menyendiri..Gua pengen tenang dan gua butuh waktu untuk menepis semua pertanyaan-pertanyaandi hati gua yang sama sekali sulit untuk gua pahami.Sulit bagi gua untuk menerima kenyataan ini.Gua nggak bisa untuk menerimanya,gua nggak rela.Ada sekelebat rasa tak karuan bercampur aduk menyelimuti jiwa gua. Gua pengen jauh dari semuanya.Jauh...dan kalau bisa menghilang sekalian dari dunia ini.Gua menuju ke Sumatera barat tempat om dan tante gua tinggal.Gua berharap sesampainya di sana gua bisa menemukan tempat yang asing untuk gua.Tanpa banyak bicara om dan tante ssegera mencarikan tempat yang gua minta.Sebuah rumah sederhana yang terletak tak jauh dari pantai.Dimana di pantai itu dipenuhi dengan para nelayan yang sibuk menjaring ikan.Dan gua tinggal di sana sendirian.Gua berpesan pada om dan tante agar merahasiakan keberadaan gua dari siapapun.Disana gua nggak perduli dengan keadaan perut gua yang semakin membuncit.Batin gua terasa remuk.gua merindukan canda tawa anak-anak greendevil.Gua juga merasa sangat kesepian dan sakit. Gua menatap warna jingga pada langit senja yang terbentang luas.Kedamain senja yang tercipta ketika matahari mulai terbenam.Segerombol burung menari-nari diantara mega yang kian terbenam di telan gelap.Gua termangu menyaksikan deburan ombak.Angin kencang seolah menghempas jiwa gua yang ringkih. ''Rullen!!!!''Sebuah teriakan yang tak asing lagi bagi gua.gua mencari-cari arah suara itu.Terlihat aldo berdiri dengan senyumnya.Gua terkejut melihat sosoknya yang telah berdiri di samping gua.Mungkin dia menemukan tempat persembunyian gua dari om dan tante gua.Dia terdiam,guapun terdiam.Mata-mata ini senantiasa anggun menyaksiakan matahari terbenam. ''Len,loe sadar dengan apa yang loe lakuin?''.Tanya Aldo menggubah keheningan yang melekat diantara kami. ''Loe kok tahu gua disini?Dateng sama siapa?''Tanya gua mengalihkan pembicaraan. ''Tenang,gua sendirian.gua tahu loe dimana.Karena(dan Aldo berpikir sejenak)karena anting ini.Anting yang loe kasih buat gua di masa kecil dulu.Dia sampai di sini karena mencari pasangannya yang hilang.''Jawab Aldo dengan senyumnya.Gua tersenyum masam dan menggeleng. ''O ya?''.Dan aldo mengangguk. ''Loe kenapa sih meski lakuin ini semua?''.Kali ini Aldo nampak serius dengan pertanyaannya. ''Ngopi bro,Disini kopinya wangi banget'' ''nggak usah,gua kesini nggak butuh buat ngopi Len.'' ''Kalau es kelapa muda.Gimana?''. ''kembali ke pertanyaan awal gua!''Gertak aldo dan memegang erat pergelangan tangan gua ''Gua sadar'' ''Loe nggak tahu bagaimana greendevil dan kantor kita kebingungan nyariin loe?'' ''Gua nggak tahu.Tapi gua yakin hal ini pasti terjadi.'' ''Loe ternyata rese banget ya?''. ''Ya do,seperti yang sekarang loe lihat''.Gua tersenyum tanpa arti dan aldo nampak semakin emosi. ''Loe sialan ya!Nggak punya kometmen''. ''Thanks,i want to be alone bro,please!Ngerti?''Dan gua melepas genggaman tangan Aldo dengan paksa. Aldo nggak tahu dan nggak mengerti dengan perasaan gua.gua Gishel pasti kebingungan mencari gua.Laut masih setia dengan ombaknya yang ganas.Gua terduduk dan bermain dengan pasir.menumpuk pasir laksana gunung yang kokoh.Namun tiba-tiba ombak datang dan menghancurkannya.Lalu setelah itu gua mulai lagi dari awal.Dan ombak pun kemudian mengancurkannya lagi.Dan begitu seterusnya. ''gua mohon jangan terusin lagi''.Teriak Aldo dan menggenggam tangan gua erat-erat.Airmatanya terbendung,dalam menatap mata gua. ''Itulah diri gua sekarang Do...Gunung pasir yang selalu hancur ketika ombak menyapanya''.Air mata gua menetes satu -satu bulat penuh laksana kristal tertimpa sorot rembulan. ''do,loe cepet balik.Greendevil butuh loe''.Pinta gua dan mengusap airmata gua.Mencoba mengakhiri peluh yang terus membanjiri pipi gua. ''Enggak''Dan aldo mempererat genggaman tangannya. ''Do,bagaimanapun juga kita sudah bersusah payah untuk jadiin Greendevil band seperti sekarang ini''. ''Gua bakal balik,tapi sama loe''. Dan gua menggeleng pelan. ''nggak mungkin do.''Kata gua lirih hampir tak terdengar. ''Dan gua juga nggak mungkin balik tanpa loe Len''. Sorot mata Aldo seolah mengisyaratkan sesuatu,tapi gua mencoba untuk tak menepisnya.Tiba-tiba hp di saku celana Aldo berdering.Dia tak mengangkatnya,dan terus berdering lagi.Akhirnya aldo tak sabar dan merogoh handpone nya lalu melemparkannya kelautan. ''Kenapa Do?'' Tanya gua dan Aldo hanya menggeleng. ''Len,gua cinta sama loe.Gua nggak bisa tanpa loe,Gua butuh loe Rullen.Gua bakal selalu ada di sisi loe.i love you Rullen''. jantung gua berdetak lebih cepat lagi. ''nggak mungkin,nggak.Ini nggak boleh Do''. ''Len,gua serius.sejak kiTa duduk di bangku sd gua sudah sangat mencintai loe''. ''Do,jangan bercanda'' ''Gua nggak sedang bercanda Len.Loe tahu kenapa sampai sekarang gua masih memakai anting ini?.Loe pikir ini mungkin?Kalau bukan karena rasacinta gua ke loe?Rasa ini sudah ada sejak gua berumur sembilan tahun.Loe tahu betapa gua sangat seneng karena kehadiran loe di Jakarta?.Setelah loe menghilang pindah sekolah ke Jogya,gua nggak berani menanyakan keberadaan loe sama bonyok loe.Tiap hari gua sering nungguin sosok loe di depan pagar rumah loe yang selalu tertutup rapat itu.Berharap seorang Dyaz Rullen bakal keluar dan kita berangkat ke sekolah sama-sama.Loe nggak pernah tahu karena rindu gua ke loe.Gua pernah jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit sambi memeluk foto kita waktu pesta ulang tahun loe yang ke sepuluh.Tapi karena sejak kecil gua adalah seorang cemen dan pendiam gua nggak berani bilang ke mami,bahwa gua merindukan loe.Gua menagis dan menutup wajah gua dengan selimut.'' aldo meneteskan matanya yang sedari tadi menggenang dipelupuk matanya. ''Len,loe tahu betapa dalam perasaan gua ke loe?'' ''ya do,gua ngerti.Tapi nggak seharusnya loe ungkapin ini semua ke gua''. ''kalau nggak gua ungkapin sekarang.Entah kapan gua berani mengatakan semua ini dan gua akan terus menyimpannya dalam hati.len,loe tahu sejak kehadiran loe rasa cinta gua ke Bertha telah ilang seketika.Gua terlalu takut untuk kehilangan loe lagi''. ''Gua uda punya kekasih Do,dan gua nggak mungkin untuk menghianati Gishel''. ''gishel adalah seorang cewek len sama kayak loe.'' Gua merasa tersinggung dengan perkataan Aldo. ''kenapa do?Gua sayang,gua cinta sama Gishel.Rasa loe ke Gishel sama persis dengan rasa loe ke gua.Nggak peduli apapun.Gishel dan gua akan terus saling mencintai dan akan terus saling memiliki.'' ''dengan keadaan loe yang seperti ini?Loe ternyata hanya seorang pengecut yang selalu lari dari kenyataan.'' ''gua cowok,gua...'' ''len,gua tulus cinta sama loe,dan gua tahu kenapa loe bisa sampai disini.Gua ikhlas ngejagain loe dan calon bayi loe''. ''Shut up!Damn it!Go...leave me alone.You think who is you?.Loe bukan siapa-siapa gua dan gua nggak akan pernah menghianati Gishel.Pergi!pergi!''Gua berteriak sekerasnya. ''Loe pecundang!Loe nggak bisa terima kenyataan bahwa loe seorang cewek.Dyaz Rullen pengecut'' aldopun berteriak nggak kalah kerasnya.Tapi airmatanya deras membasahi pipinya.Gua berlari menjauh dari Aldo sambil menutupi ke dua telinga gua dengan kedua telapak tangan gua.Berlari jauh dari tempat aldo berdiri. Matahari itu telah benar-banar tenggelam sejak tadi.sejak aldo menangis tadi.gua terdiam dan terisak di sini.Sementara Aldopun terisak di tempatnya.Gua dan Aldo lemas dan bersimpuh di atas pasir yang basah karena ombak.Gua menganggap Aldo sebagai teman terbaik dan sebagai teman yang paling gua sayangi.Adapun masa kecil itu gua selalu nge-jagain dia karena dulu dia termasuk sosok makhluk Tuhan yang lemah.Gua menangis disitu...malam itu bau amis menyeruakmenusuk hidung.amis dari tubuh ikan yang telah mati.Malam ini pantai menyuguhkan warna pahitnya untuk gua nikmati.Jauh berbeda dengan PARIS(parang tritis) di Jogya ketika gua dan Gishel masih bersama dulu.Akh!Enam bulan lagi dia akan pulang,kembali ke Indonesia.Rasanya rindu ini telah hampir membuncah. Aldo membiarkan gua terpekuk disini dan guapun demikian halnya.Kami sedang menangisi diri masing-masing malam ini.Rasanya ingin gua titipkan perih gua ini pada angin yang bertiup kencang itu.Dan melemparkannya ke tengah segara.Pikiranku buntu.Tentang kehidupan gua selanjutnya.tentang bayi ini.tentang rasa Gishel.Tentang persahabatan gua dengan aldo setela malam ini.Tentang bonyok gua.jiwa gua terus terpojok di satu titik,di simpang jalan misterius yang memperangkap gua kuat-kuat.semakin lama gua semakin yakin dengan keputusan gua.sebuah jalan yang gua tak tahu setelah itu masih kah ada airmata?Karena gua merasa dunia yang luas ini tak memberi gua tempat lagi.Tak lagi melindungi gua dengan jubah keidupannya. Perlahan gua mendekati Aldo,Matanya masih nanar tapi airmata di pipinya telah mengering. ''Do,loe balik kerumah gua'' ''Kenapa Len?loe khawatir gua bakal jatuh sakit?'' ''Gua minta sama loe buat ambil Labtop gua dan loe buka file my diary''.Pinta gua sama Aldo. ''Maksud loe?'' ''Jangan banyak tanya dan loe bakal tahu maksud gua setelah membacanya.''Aldo bangkit dan mengela nafas panjang. ''Pasword?'' ''Aktifkan hp gua.cari di phonebook nama my Gishel.Nomor telephone Gishel adalah paswordnya.'' ''loe?'' ''Sekarang dan setelah loe baca semuanya loe boleh balik ke pantai ini lagi buat gua''. Aldo mengangguk dan menepuk pundak gua.Berjalan semakin jauh meninggalkan gua.Airmata gua terus membanjiri pipi gua.Tatap mata gua kosong ke laut luas.Langkah gua pelan mengikuti arus ombak yang hendak pulang ketengah segara.Gua menghela nafas panjang dan memejamkan mata gua rapat-rapat.Memory dari setiap detik kehidupan yang gua lewati singgah satu-satu.Tawa dan tangis Gishel..... Hati gua sakit dan nafas gua terasa sesak.Kali ini airmata gua telah tumpah semuanya.Sebanyak yang tertampung di kedua mata gua.Hingga seluruh dari tubuh gua tenggelam di lautan malam itu.Tak terlihat lagi,hilang...... Selamat malam semua.... Sedang apa loe malam ini?.Gua rindu banget sama loe Gis.Loe tahu,betapa gua sangat mencintai diri loe?Loe adalah nafas dalam hidup gua.Karena gitar loe,gua berhasil meraih impian itu.Gua sadar,gua nggak sempurna.gua nggak peduli meski semua mengatakan rasa ini tak sewajarnya.Gua hanya tahu bahwa indah dan kedamaian itu hanya akan kita dapatkan dengan cara kita sendiri.Sampai detik ini gua nggak pernah merasa bahwa gua sedang khilaf karena mencintai loe.meski kematian gua yang akhirnya memisahkan kita tapi gua bakal selalu setia seperti janji kita.maafin atas keputusan gua sayang.....Maafin gua telah nggak jujur gua tahu rasa loe.Dan jika rasa itu masih ada gua mohon sama loe buat ngejagain Gishel gua yang nggak ingin gua bawa pergi berama gua.Gishel adalah separuh jiwa yang terpisah dari jiwa gua yang sekarang telah pergi jauh.Gua sayang sama loe do,tapi hanya sebatas sahabat semata.Anting itu sekarang berada di tangan Gishel.Maaf telah membohongi loe. ''Ndra,Dino,Lukman... kalian harus tetap bersatu buat Greendevil kita.Buat penggemar Greendevil dan goldmild record terimakasih banyak. pa...ma...Maafin Rullen.Anggaplah Gishel seperti anak sendiri sebagai pengganti Rullen.Maafkan selama ini Rullen selalu kasar.... mungkin setela loe baca ini.Loe semua nggak akan pernah nemun gua lagi.Karena mungkin gua telah nggak ada di dunia ini lagi.Riak ombak dilautan itu yang akan menidurkan gua.Membelai gua tuk mamasuki dunia baru gua yang berbeda dengan dunia kalian semua.Dan percayalah bahwa Rullen disana akan selalu bahagia....asal tak ada tangis dari kalian semua.... rullen sayang semua...... Setelah selesai membacanya.Aldo bergegas berlari ke pantai.Mencari-cari sosok gua di sekitarnya. ''Rullen!!!!Rullen!!!Loe dimana Len?!'' Aldo berteriak menggil-manggil nama gua.Dia hampir menangis.aldo bersimpuh di pantai di subuh itu.Lemas terkulai,lebih mirip bangkai ikan. ''Len,jangan tinggalin gua,gua cinta sama loe'',Kata aldo lirih dan kini dia benar-benar menangis. ''Aldo!!!''Teriakan itu jelas-jelas sedang memanggil-manggil namanya.Indara,Dino,Lukman dan Nora berlari mendekati tubuh Aldo yang masih terkapar tak berdaya di tepi pantai diatas pasir. ''Do,loe kenapa?Rullen dimana?.''Tanya Nora.Sementara mereka hanya mendapati airmata Aldo yang terus menetes. ''Rullen dimana bodoh?''.Teriak Lukman tak sabar.Tapi Aldo hanya terdiam.Mulutnya tertutup rapat. ''plaakkk!''.Tiba-tiba tangan Dino menampar wajah Aldo. ''Anjrit loe!Dimana Rullen?Bego!''.Teriak Dino keras di telinga kiri aldo.Dan dino pun pecah tangisnya.Sambil mengangguk-anggukan kepalanya seolah mengerti. ''nggak...nggaakk mungkin!''.Dan Lukman menggelengkan kepalanya tak percaya.Lukman memukul tubuh aldo.Sementara Aldo hanya pasrah.Airmatanya masih terus menetes dan sorot matanya dalam memandangi laut lepas.Nora dan Indra saling berpelukan,menagis,lirih dari isak tangisnya mereka sedang memanggil-manggil nama gua.Mereka beerlimapun saling berpelukan.Duduk lemas di tepi pantai hingga fajar.tangan Kekar Lukman dan Dino memegangi tubuh Aldo yang terkadang berontak ingin berlari kelautan mencari gua,padahal aldo tak bisa berenang. Pagi menjelang siang itu datang tenaga bantuan yang di kerahkan oleh bonyok gua untuk mencari jasad gua.namun entah kenapa mereka semua tak menemukan jasad gua.Bonyok gua pun menagis.dan mereka menyesali kenapa selama ini selalu tak ada waktu buat gua.Mereka menyesali telah tak menghargai keberadaan gua.Mereka menyesali keterlambatan ini.Berbondon-bondong para fans Greendevil mendatangi pantai ini.Pantai yang jarang di kunjungi orang-orang itu pun kini dipadati pengunjung.Mereka semua sedih dan meneteskan airmata mendengar pesan-pesan gua yang di bacakan Nora di atas panggung dadakan.Datang pula perwakilan dari Goldmild record.Sementara jasad gua didasar laut sana menjadi rebutan makan malam para ikan di laut. Dan bagai sebuah surprise buat gua yang kini di atas sana menangis pilu.Ghishel,kekasih yang sangat gua rindukan itu datang dengan gitar gua sewaktu SMA yang gua berikan untuk dia.Berdiri diatas panggung yang menghadap ke pantai.Mulai memetiki senar gitarnya dan membawakan sebuah lagu yang dia ciptakan sendiri. kau tahu..... Sesak nafasku ketika tak lagi, tak lagi dengar suaramu Tiba-tiba kau lenyap.... tanpa sepatah kata Kau tahu..... ku telah menjelma laksana mayat,mayat-mayat hidup ketika hawa rindu menyusup menelusup menghantui jiwaku Kau bilang akulah nafasmu Nafas yang memberi hidup untukmu masih setia mengaliri ragamu darah-darahku bagaimana mungkin kau pergi bagaimana.... akhirnya aku sendiri Bagaimana.... wo....woooo..wooo (airmata Gishel menetes memandangi lautan lepas.Tak mempedulikan orang-orang yang tengah memperhatikannya) Haruskah aku mati mengikuti jejakmu Karna rinduku rindu yang tak akan pernah terobati lagi karna kau tlah pergi Pergi sebelum menawar racun rindu didiriku kau tlah pergi jauh.. tlah pergi...pergi.. Derai airmata di pipinya tak juga terhenti.Gishel pingsan di atas panggung bersamaan dengan putusnya senar gitar di tangan Gishel.Tapi sayang,nyawa Gishel tak terselamatkan lagi karena dia telah menelan racun sebelum naik ke atas panggung.Keluar busa dari mulutnya.Pemandangan di pantai hari itu benar-benar pilu.Airmata mereka mengalir deras dan lebih deras lagi.Aldo dan anggota Greendevil semakin lemas.Aldo tak kuat lagi dan ia pun pingsan.Dia dilarikan keruma sakit terdekat.Di saku baju Gishel di temukan selembar surat yang dia tulis selagi masih berada di dalam pesawat terbang. Begini: Rasaku selalu di tentang oleh orangtuaku Rinduku selalu tertahan.. Kau tahu bagaimana aku melewati hari-hariku disana?aku jatuh sakit,sembuh dan sakit lagi hingga aku terlelah dan pasrah.Namun tak juga mendapat restu.Tak juga lepas dari labirin rinduku.Karena kekasihku masih ada,Aku bertahan untuk cinta ini.Hingga kita berjumpa lagi dan kita bersama,lalu setelah itu aku tak akan pedulikan apapun lagi.Aku telah hampir mati ketika kau menghilang,karena aku selalu tak bisa untuk tanpamu.Karena jika aku tetap hidup...Aku tak akan pernah bisa lagi memelukmu....Dan rinduku tak akan pernah berakhir selama hidupku... Maka aku akan menjadi sepertimu demi rinduku.kenapa kau tak menungguku dan katakan padaku beban di hatimu sayang?Aku pasti bisa mengerti dan tak akan pernah berkurang rasa cintaku padamu sedikitpun.betapa aku sangat mencintaimu kasih.Andai...andai satu pelukan saja....andai kau menungguku sebentar saja,tentu.... Sebuah surat yang gua tahu masih belum selesai dia tulis.Bonyok gua memeluk erat tubuh Gishel dan menumpahkan airmata nya di sana.Orang tua Gishel histeris menyaksikan pemandangan sore itu.Ada penyesalan di hati mereka.Mereka meminta maaf kepada Gishel dan gua.Tapi semua itu telah terlambat,sangat terlambat bahkan.Kenapa semua yang gua dan Gishel ingini baru terwujud setelah kita berdua tak ada lagi di muka bumi ini?.Dan kenapa mahar untuk cinta kita terlalu mahal?. Setelah kepergian gua Lukman dan Dino tak lagi sering berantem.Aldo sering menyendiri dan diam.Indra dan Nora akan melangsungkan pesta pernikahan mereka tahun depan.Bonyok gua dan bonyok Gishel kini menjadi teman baik.The Recharge tertangkap polisi ketika mereka sedang berpesta sabu-sabu.bertha telah menjadi seorang santri di sebuah pesantren terkenal di jawa timur.Gua dan Gishel hanyalah makhluk Tuhan yang hanya ingin saling mencintai dan dicintai.Kehidupan penuh dengan ketidak sempurnaan dalam diri setiap makhluk ciptaan Tuhan.Merah,putih dan hitam sebuah kehidupan hanyalah terbuat dari sebentuk rasa yang berkelebat di lorong-lorong jiwa..yang kemudian hadir menjadi warna dalam kehidupan kita... http://www.ervedaleys.blogspot.com
Indra,Lukman dan Dino duduk di kursi belakang.Dan seperti biasa gua duduk di sebelah aldo.
''Berhenti!!''.Teriakan Dino mengejutkan kami berempat.
''Apa sih?''.Aldo mulai marah.
''Seberang starburk coffe''.Sahut gua,Lukman dan Indra bersamaan.
''Ah,kebiasaan buruk''.Keluh Aldo.
''Kalau nggak ada paha ayamnya mc.donals si tambun mana ada tenaga buat nggebukin drum sih Do?''.Kata Lukman.
''Ya udah deh''.Dan aldo berbalik arah menuju mc.donals untuk mengantarkan Dino beli sekeranjang daging ayam goreng.
''ah,antri lagi''.Aldo mengeluh lagi.
''Sabar Do''Kata gua menenangkan aldo dan dia mengangguk.
''Tuh perut udah persis sama donal bebek masih aja kurang buncit''.Kata Indra sambil menggelengkan kepalanya.
''Ndra,tuh bukan buncit lagi,tapi tambun''.Kata Lukman sambil mencibir Dino.
''Bro,ingat tulisan di tembok kelas musik di kampus''salurkan bakat dan hobymu''.Tahukan hasrat tak tersalurkan kayak gimana?''.Kata Dino dengan keras
''Gimana?kata gua dan Indra serentak.
''Tuh lihat aja muka si pangeran gudeg dari Jogya.Jerawarnya segede kacang polong.''Dan Aldo pun tak bisa menahan tawa.Spontan kami tertawa terbahak.
''Sialan loe.Dari pada loe bakat makan.Sana loe kejepang daftar jadi pe-zumo aja''.Lukman membalas Dino.
''Lha loe,suka sama Jessica uda setahun masih di pendem-pendem''.Balas Dino nggak mau kalah.
''Emang kacang di pendam-pendam?''.Lukman tak terima dan Dinopun tertawa renyah sampai loncat-loncat mirip katak hamil.Membuat semua yang berada di sekitar kami tak bisa menahan tawa.Termasuk Aldo.Tapi nampaknya Dino tak memperhatikan hal itu.Dia masih girang dan berkata sambil menunjuk lukman dengan jari kanannya,sementara tangan kirinya memegangi perutnya.
''Kan loe yang hoby nanam kacang.Di muka loe tuh kecambahnya pada tumbuh.Ada yng siap panen lagi.''
''Awas loe jangan lari''.Lukman emosi dan mengejar Dino yang berlari keluar.
''Cabut yuk''.Pinta Aldo setelah mengambil pesanan milik Aldo,sama gua dan Indra yang masih sibuk sms-an dengan pujaan hatinya.Kami berlima menuju mobil Aldo.Tapi Dino dan Lukman masih berantem.Mirip film kartun Tom and Jerry gitu.Di sepanjang perjalanan mereka berdua masih saja ribut.Hanya Indra yang sesekali tersenyum membaca sms dari Nora.
''Kalau loe berdua masih nggak bisa diam,loe berdua turun dari mobil gua!''.Nada bicara Aldo tiba-tiba meninggi.Rem mobil di injak dan mobil berhenti di pinggir jalan.Dino dan Lukman bengong,mereka diam seketika.Sementara Indra mengentikan gerakan jari-jari tangannya yang sedang mengetik sms balesan untuk Nora.Tak ada kata,semua memandang ke arah Aldo heran.
''Kalau loe nggak serius dalam musik kita mending kita bubarin aja Greendevil.Gimana kita bisa menang dari the Recharge kalau kalian selalu kayak gini?''.Tambahnya lagi.
''Loe kok jadi aneh gini sih Do?Mereka ngegangguin loe apa sih?''.Kata gua nggak tega melihat Dino dan Lukman saling pandang dan nggak tahu mesti ngomong apa.
''Mereka selalu kayak gitu Len''.
''Do,kalau loe sebel sama the Recharge karena Rendy merebut Bertha dari pelukan loe,jangan marahnya ke teman sendiri gini dong.Cari aja si Rendy,Bunuh aja dia.Nggak beranikan?Banci loe!''.
Aldo merasa tersinggung dengan ucapan gua.Dia mengemudikan kembali mobilnya dengan kencang.Dia tak bicara sepatah kata pun.Hal seperti ini memang sering terjadi diantara kami berempat.Kecuali Indra yang dia bakal masa bodoh.Indra orang yang tak suka ribet,tapi paling pinter ngancem orang.Kalau dino dan Lukman hoby berantem.Sementara Aldo adalah orang yang paling benci dengan keributan.Orangnya kalem,jarang bicara tapi suka emosi.Gua orang yang asyik-asyik aja yang selalu jadi penengah diantara mereka.Tak jarang setelah rukun lagi mereka mengucapkan terimakasih pada gua.
Waktu sebulan itu kami gunakan untuk latihan dengan giat.Gishel selalu memberi dukungan buat gua.Yang bikin gua heran adalah bonyok gua,mereka jadi perhatian banget sama gua.Mereka sering telpon ke gua buat mastiin kalau gua baik-baik saja.Malam nanti adalah malam terakhir latihan.Karena besok siang festival musik yang di selenggarakan oleh Golgmild studio akan di gelar.Setelah selesai berbicara di telpon dengan my Gishel,gua nyiapin kostum buat di pakai besok.
Kami harus menyiapkan kostum masing-masing yang penting kolaborasi warna hijau dan hitam.Karena kedua warna itu mewakili nama band kami.Greendevil sendiri sebenarnya memiliki sebuah arti nama yang unik.Pencetusnya adalah Aldo dan Lukman.Green berarti warna hijau.Hijau daun yang berarti selamanya musik tak akan pernah ada matinya.Tumbuh terus melahirkan warna-warna baru.Sementara Devil sendiri mencerminkan gaya kami yang metal diatas panggung.diwakili warna hitam.Gua duduk di teras rumah sambil metikin senar gitar pemberian Gishel,Sedang menunggu Aldo buat latihan di tempat Indra.
''cause be missing you so much i have to say...''.Suara ringtone messenge masuk di hp gua.Lagu dari m2m yang berjudul The day you went a way.Lagu ini adalah lagu favorit Gishel.Kami berdua perna membawakan lagu itu dalam acara perpisahan di sekolah sewaktu SMA dulu di Jogya.Gua meraih hp dari dalam saku celana gua.Pesan itu begini''Len,mobil gua mogok.Please jemput gua di 3D caffe.Gua Aldo.''
Tanpa pikir panjang gua langsung cabut buat menjemput Aldo.Tapi gua mampir dulu ke mc.Donals buat beli ayam goreng kesukaan Dino.Setelah itu gua meluncur ke 3D caffe.Tapi gua nggak menemukan sosok Aldo disana.Gua masuk ke dalam dan bertanya pada Nora yang lagi mojok buat baca sms dari Indra.Ah!Mereka memang kebiasaan buruknya sms-an sambil cengengesan sendiri kayak orang yang ngidap penyakit isoma.hehe.Belum juga gua bertanya,Nora ketangkap basah oleh bosnya,tante Nunung.Janda beranak tiga yang galak tapi baik hati.
''mau kerja atau sms-an?Bulet?''Kata tante Nunung sambil merampas paksa handphone yang dipegang nora.Nora berperawakan gendut dan bulet.Berbeda dengan Indra yang kerempeng.Jadi kalau lagi jalan berduaan mirip angka sepuluh lagi jalan bareng.Hehe.peace bro!.Nora membungkukkan badan dan menggaruk kepalanya yang tak gatal.Sambil tersenyum malu.
''Kermpeng nggak dateng malem ini?''.Tanya tante Nunung lagi.
''Anu,nggak dateng mungkin.Besok mau ikut festival musik di Artha mall''.Jawab Nora gugup.Tante nunung nampak berpikir sebentar dan tersenyum.
''Jangan bilang besok mau cuti lagi ya?''.Ledek tante Nunung karena Nora sudah sering ambil cuti.Dan Norapun mengangguk kecewa.
''Sudah,loe besok nggak usah kerja lah.Kasih semangat tuh kerempeng Romeo loe''.Kata tante Nunung sambil berlalu dan mengembalikan handphone Nora padanya.Nora nampak kegirangan.
''Ra!''.Teriak gua dari kejauhan.
''sini!Nora menyuruh gua mendekat padanya.
''Loe ada lihat Aldo nggak?''.Tanya gua.
''Nggak tuh.Napa emangnya?''.Tanya Nora
''Enggak,ntar kalau loe ada liat Aldo.bilang sama dia,gua tunggu di tempat parkir''.
''ok!''.jawab Nora.
''Bilang sama Indra gua besok pasti dateng''.Tambahnya lagi sambil berteriak karena gua sudah melangkah jauh dari situ.Gua menoleh dan mengangguk sambil tersenyum.
Meskipun mereka berdua terlihat seperti pasangan yang unik.Tapi jujur gua sendiri sebenarnya salut sama cinta mereka.gua melangkah gontai menuju tempat parkir di halaman 3D caffe.Gua meraih hp gua hendak menelpon aldo untuk menanyakan keberadaan dia.Belum juga nomornya gua pencet,seseorang tiba-tiba meyikap mata gua dengan kasar dan satu tanganya lagi membungkam mulut gua dengan sapu tangan.Tiba-tiba gua sudah nggak sadarkan diri lagi.
Ketika gua membuka mata gua.Gua mendapati kaki dan tangan gua terikat kuat dengan tali jemuran.Dan mulut gua di bungkam pakai lakban.gua melihat the Recharge yang duduk di kursi di hadapan gua sambil menikmati minuman beralkohol.Melihat sekeliling gua yang jorok banget.tembok yang kotor penuh dengan coretan dan gambar-gambar yang kurang sopan.Tatapan mata mereka tertuju pada gua seorang.
''Welcome to the Recharge peredise beautiful''.Kata Rendy sambil berdiri dan mendekati gua.Dia membuka lakban di pipi gua dan meraba pipi gua.
''Cuih''.Luluh gua muncrat memenuhi muka Rendy.
''Plaaakk!!''.Tangan Rendy yang kekar itu melayang ke pipi gua.Gua berontak ingin melepaskan diri,tapi tali-tali itu mengikat kuat tangan dan kaki gua.
''ha...ha...ha..''.Kekeh tawa The recharge yang lain.
''Loe tahu gimana akibatnya berhadapan sama the Recharge?Loe tahu kan besok bakal diadakan festival musik?Dan loe tahu bagaiman Greendevil akan kebakaran jenggot karena kehilangan loe?''.Kata Rendy sambil tersenyum tipis melecehkan.
''Pengecut''.teriak gua.Tapi mereka menertawakan gua sambil meneguk gelas penuh alkohol di tangannya.
''lepasin gua,banci loe!''.teriakan gua semakin keras.Tapi mereka lebih asyik dengan minuman itu.Tak menggubris gua sama sekali.
''Lepasin gua,tikus-tikus got!Banci loe!''.Spontan jabrik menyiram gua dengan air alkohol dari tangannya.
''Cerewet loe ya?Cari mati?iya?''.Kata si Jabrik sambil menjambak rambut gua.Gua meringis kesakitan.
''Bro,Dia cewek''.Kata Rendy melerai.
''Cewek?eh,loe tu cewek apa cowok sih?''.Kata si jabrik dan melepas jambakan tangannya.
''juiihh''.Lagi lagi gua ludahin si jabrik.Si jabrik nampak tersinggung.Dia mengusap air liur gua yang muncrat ke mukanya.Merobek baju gua dan gua menjadi tontonan gratis untuk mereka.Sulit gua bayangkan akan rasa gua saat ini.Dalam hati gua tersimpan dendam yang menyala-nyala.Entah kenapa gua merasa jijik melihat wajah-wajah mereka.Mendengar tawa-tawa mereka laksana monster memenuhi gendang telinga gua.Seolah ombak dari laut selatan mengempas tubuh gua.lebih mirip suara teriakan mesin bouldoser menggilas remukan tubuh gua.Hati gua terasa nanar dan menangis.Malam menjerit pilu.menangis menghiba keilangan bulan terindah yang pernah di milikinya.
Begitu kejam dan sadisnya perlakuan The recharge sama gua.mereka merenggut segalanya ketika gua tak berdaya.mereka terkekeh diatas tangisan gua.Berdansa satu-satu di dalam butiran airmata gua yang tertetes.''Biadab!!''.gua lemas terkulai.Gua merasakan ada sebuah jiwa yang mati malam ini.Dan jiwa yang tertinggal ini tela mati rasa seketika.Mati rasa buat melalui detik demi detik perjalanan sang waktu.Bukan hanya fisik gua yang menderita.Terlabih batin gua yang perlahan mencekik jiwa menghabisi nyawa gua sendiri.Setelah puas mereka pergi meninggalkan gua seorangan,di tempat yang gelap dan pengap itu.dengan kondisi kaki dan tangan terikat.Airmata gua meleleh satu satu ketika mereka teelah menghilang.Diri gua beerbalut kesepian yang teramat dingin malam itu.Tawa dan canda Gishel melayang-layang diantara gelap.Lagu-lagu Gishel mendendang diantara kesunyian.Seolah gua sedang menyaksikan memory terindah gua di Jogya bersama Gishel.Kemudian Wajah-wajah Gishelpun betrbangan memenuhi gelapnya ruangan itu.
''kak...semangat ya!''kata-kata Gishel tiba -tiba menyelinap bersama hembusan angin di telinga gua.
''Gishel sayang kak Rullen,Gishel bakal balik buat kak Rullen''.
Teriakan Gishel,terakhir kali ketika hendak pergi meninggalkan gua di bandara.Teringat canda tawa saat gua menjalani hari-hari bersama Greendevil.Mengingat bonyok gua yang tiba-tiba jadi perhatian sama gua.Setiap hari menelpon gua buat memastikan bahwa gua baik-baik saja.Greendevil adalah impian gua.Nafas kedua gua setelah Gishel.Gua melihat jam tangan gua.setengah jam lagi festival itu akan berakhir.Dengan kekuatan yang terisa dalam tubuh gua.Gua mencoba bangkit,berusaha melepaskan diri dari ikatan tali-tali itu.Tangan gua meraba-raba lantai mencari botol alkohol yang gua lihat sebelum The recharge meninggalkan gua disini.
Sementara Greendevil nampak gelisah dan bingung.
''Tuh anak lari kemana sih?Hp dimatiin lagi.''Kata Aldo kepada Indra dan Dino
''Iya,nggak seperti biasanya Rullen kayak gini bro.Padahal diakan yang paling semangat latihan selama ini.''Sambung Lukman.
''Len,loe kemana aja sih?''Kata Dino dan terduduk lemas.
Disisi lain The Recharge bersiap-siap dibelakang panggung karena sebentar lagi mereka akan mendapatkan giliran untuk pentas.
''Kenapa pada merah gini mukanya?''.Kata Rendy pada Greendevil diikuti kekeh tawa dari anggota The Recharge.
''Kok cuma empat orang sih?Kayaknya ada yang kurang nih,eh!bantuin gua lihat dong?''.Kata si Jabrik.
''Loe nggak salah lihat Brik,perhatikan saja muka mereka kayak macan bencong kehilangan taringnya.''.Kata Rendy menambahkan.Gelagak tawa the Recharge pun bersahutan.
''anjrit loe ya''.Dino hilang kesabaran.Bergegas berdiri hendak memukul Rendy.
''Dino,sabar!''.Lukman menarik tubuh Dino agar tidak terjadi perkelahian.
''Loe pada nggak usah ngebacot disini.Sana!Band loe udah waktunya ngamen tuh''.Kata indra kemudian setelah MC memanggil nama The Rechare band untuk tampil.Aldo hanya terdiam memandangi Bertha yang mendampingi Rendy.Dan bersama The Recharge berlalu sambil tersenyum melecehkan.
''Honey!!!!''.Teriak Nora yang berlari dan tersengal-sengal mengatu nafas.
''Loe nggak kerja cinta?.Kata Indra.
''Eh,si Rullen...Rullen dimana?''.Kata Nora panik.
''Kita sekarang lagi nungguin Rullen.Kita uda kerumahnya tapi dia nggak ada.Hp jg nggak aktif''.
''Minum dulu cinta,pelan-pelan ngomongnya''.sambil menyodorkan sebotol air mineral untuk Nora.Dan sambil nora meneguk air mineral itu Indra mengusap keringant di wajah Nora.
''ini''.Dan Nora menyodorkan sekeranjang daging ayam goreng,makanan favorit Dino.
''gua nggak nafsu''.kata Dino.
''Gua nggak butuh makanan ini.Gua butuh Rullen,Bulet!''.Tambah Dino lagi.Nora tersinggung dan memukul kepala Nora.
''Do,semalem Rullen ada temuin gua di 3D caffe,sekitar jam delapan malem.Dia ada nanyain loe ke gua.Katanya kalau gua ngelihat loe,loe di tunggu Rullen di tempat parkir''
''Trus,ngapain?Dia ada bilang apa lagi?''.Aldo terlihat mulai panik.
''Nggak ada Do,tapi mobil Rullen masih di parkiran 3D caffe.Dan kunci mobil juga masih menggantung di dalam mobil.Dan gua nemuain ayam goreng ini.''
''Rullen!!!''.dino berteriak histeris dan matanya nanar.
''Do,Rullen gua,Rullen gua baik-baik aja kan do?''.Rengekan Dino sambil menarik-narik jaket Aldo.
''Loe serius cinta?''.Tanya Indra.Dan Nora mengangguk.
''Pasti ulah the Recharge,tikus nggak tahu diri itu''.Lukman hendak lari keata panggung hendak menghajar the Recharge tapi Indra segera menrik baju dan menenangkannya.Aldo nampak berfikir.
''Gua pergi dulu''.Kata Aldo.
''Do,nggak.Kita akan pentas tanpa Rullen''.Kata Indra dan memegang erat tangan Aldo
''Tapi...''
''Menang atauu kala itu hal yang wajar bukan?Kesempatan nggak bakal datang dua kali.Lima menit dan kita bersama-sama mencari Rullen''.Kata Indra meyakinkan.
''Iya Do.Kalau kita nggak Tampil,Si Rullen juga pasti akan kecewa besar.Kita semua tahu betapa dia mencintai Greendevil kita''.Tambah Lukman.
''Do,impian Greendevil adalah impian Rullen.Impian kita semua.''Sahut Dino sambil mengusap airmatanya.Aldopun mengangguk.Mereka berempat bergenggaman tangan saling memberi kekuatan satu sama lain.meski sesungguhnya hati mereka bermpat begitu sangat lemah tanpa gua.
''Selanjutnya kita sambut band berikutnya,Greendevil band!!!''.Riuh tepuk tangan para penonton.Tappi nampaknya Greendevil masih ragu dan enggan untuk naik keatas panggung.Sementara the recharge tersenyum puas.
Indra yang pertama kali naik keatas panggung,perlahan diikuti Lukman.Lalu Dino dan kemudian Aldo.Wajah yng mendung dan tanpa semangat itu membuat para juri menggelengkan kepala.sebagian penonton beranjak pergi.Dino perlahan duduk diantara drumnya.
''Tu...wa..ga...pat''.Dino memberi aba-aba.Dan ketika musik mulai dimainkan.Gua langsung mengikuti di atas panggung dengan gitar pemberian Gishel.Mata Greendevil menangkap sosok gua.Semangat itu membara,begitupun Dino yang semakin antusias.Sebagian penonton yang tela sampai di pintu luar berbalik arah dan bersorak di depan panggung.Suara merdu Aldo meliuk-liuk penuh keyakinan dan percaya diri.Greendevil menggebrak Artha mall sore itu.Dan dapat di pastikan kamilah pemenang dalam festival musik tahun ini.Mereka berempat erat memeluk tubuh gua.
Dan tak gua sangka jika akhirnya para penonton kagum dengan gaya dan kostum gua.Kalian tahu kenapa?itu karena gua nggak punya waktu buat ganti baju ataupun menyisir rambut.Alhasil rambut gua acak-acakan dan baju gua compang-camping layaknya orang gila.Dan ketika pembaawa acara bertanya kepada gua tentang penampilan gua.Dengan tersenyum gua berkata''This is my style''.dan riuh tepuk tangan para penonton.Jadi untuk selanjutnya gua tetap eksis dengan gaya ini.Dino memeluk gua di ikuti Lukman,Indra dan Aldo.Terlihat the recharge band begitu geram dan pergi meninggalkan Artha mall.Nora segera berlari keatas panggung dan memeluk Indra tanpa malu-malu.
Usai manggung kami berlima ngumpul di 3D caffe.Sekaligus merayakan kemenangan greendevil.Senyum ituu merekah di bibir masing-masing.
''Len,apa ini apa ini hp loe?''.Tanya Nora dan menyodorkan hp gua.
''Ups,iya.Dimana nemuinnya?''.Tanya gua.
''Tuh tante Nunung yang nemuin,katanya di pintu masuk ke parkiran mobil''.Terang Nora.
''Makasih ya ra?''.dan Nora mengangguk duduk di sebelah Indra.
''Len,emang loe kemarin kemana sih?Kita pada kelabakan nyari loe''.Tanya Aldo kemudian.
''Nih".Gua mengaktifkan hp gua dan memperlihatkan sms atas nama aldo itu padanya.
''Gua nggak pernah sms loe buat jemput gua Len.Malah malam itu kami nyariin loe kerumah loe.Tapi kata mbok Monah,loe udah cabut dari jam 7an.''Aldo menjelaskan dan gua mengangguk.
''Gua udah tahu kok''.kata gua kemudian.
''Maksud loe?''.Tanya mereka serentak
''Loe semua nggak mikir,bagaiman mungkin gua nggak dateng saat latiahan terakhir.Kenapa hp gua tiba-tiba nggak aktif.dan tiba-tiba gua menghilang?''.
''Iya Len,Kami juga ngerasa aneh''.kata aldo sambil meneguk segelas orange juice.
''The Recharge''.Kata gua mantap.Sambil menahan uap dari darah gua yang mulai mendidih.
''braakkkkk!''Tangan Aldo dengan keras memukul meja di depan kami.Aldo bergegas berdiri,sementara kami terkaget.Tanpa menghiraukan kami berllima yang masih terduduk menatapnya heran.Aldo melangkah pergi.
''do,tunggu!Gua ikut.''Teriak Lukman dan berlari mengikuti Aldo.
''Gua juga''Dino menyusul di belakang Lukman dan berlari mengikuti Aldo.
''cinta,loe baik-baik tunggu di 3d caffe,kalau dalam waktu 3jam kita belum menghubingi cinta,cinta hubungi polisi.Ngerti?''.Pamit Indra kepada Nora.Nora mengangguk dan berkata sambil memeluk Indra.
''loe hati-hati sayang''.
Dan Indra mengangguk.Gua dan Indra menyusul Aldo naik mobil gua.sementara mereka bertiga telah sampai duluan di markas the Recharge.
''gdubraaakkkk!!!!''daun pintu di dobrak oleh Aldo.Sementara mereka sedang pesta narkoba disana.Tanpa basa-basi Aldo menyeret tubuh Rendy dan memukul wajahnya.Rendy tak berdaya melawan aldo karena pengaruh narkoba.Darah segar muncrat dari mulut Rendy.Jabrik dan yang lainnya pun dihajar oleh Lukman dan Dino.Ketika gua dan Indra datang tubuh The recharge telah di ikat dengan tali oleh mereka.
''Len,sekarang terserah loe mao ngapain mereka''.Kata aldo sambil menepuk pundak gua.Mta gua tajam menatap muka-muka mereka ynag telah babak belur tak berdaya itu.Darah gua berdesir merasa sangat perih mengaliri seluruh tubuh gua.Terasa ngilu seluruh persendian gua.
''Plaaaakk....plaakkk''.Gua menampar wajah mereka satu-satu.
''Plaaakk....plaakkkk!!!''Dan gua tampar lagi wajah Rendy yang diiringi airmata gua yang mengalir.
''Plaaaakkk...plaaakkk...plaaaakkkk!!!!''
''Cukup len,Rullen udah''.Teriak Aldo.Karena darah segar itu mulai mengalir dari bibir Rendy yang lebam.
''Biadab kau!!Dasar brengsek!Anjing kalian!!!''Teriak gua yang masih menendang-nendang tubuh mereka.Tapi Dino dan Lukman menarik tubuh gua untuk segera meninggalkan tempat itu.Kamipun berjalan keluar bersama.Tapi ketika kami hendak naik keatas mobil gua bergegas berlari masuk kemarkas the recharge lagi.Gua masih belum puas.Rasanya gua pengen menghabisi nyawa mereka satu satu dan mencincang daging mereka.Aldo dan kawan kawanpun segera mengikuti gua dari belakang.
''Plaaakkk...plaakkkk!!!''.Kembali gua tampar wajah Rendy dan jabrik.
''Cuiiiihhh...cuuiihhh..''Gua ludahin mereka satu-satu tanpa berhenti.Gua lebih mirip orang yang kesetanan kala itu.Aldo segera membopong tubuh gua uuntuk keluar dan meninggalkan tempat itu.
''Lepasin!!Gua mau bunuh anjin-anjing ingusan itu.lepas!''.Teriakan gua nggak diiraukan oleh mereka.Mereka segera meluncur ke 3D caffe.Dimana Nora sedang menunggu kami dengan cemas.
''cinta...loe nggak apa-apa?''.Nora berlari dan segera memeluk tubuh Indra.Begitu Indra turun dari mobil gua.
''Nggak sayang,gua nggak apa-apa kok.nggak usah khawatir''.Kata Indra menenangkan Nora.
''Nggak usah khawatir,pangeranmu datang kesiangan sih,penjahatnya uda mampus baru nongol''.Kata Dino mencibir Indra.
''Sialan loe''.Balas Indra.
''Udah ra,masuk.Kita lagi capek banget nih.Mending beli minuman segar buat kita.''Kata Lukman sambil mengusap keringat di wajahnya dan berjalan hendak menuju ruangan 3D caffe.Diikuti Indra,Nora,lalu Dino.
Sementara gua masih terdiam didalam mobil bersama Aldo.Tatapan mata gua kosong.Airmata gua pun mengalir pelan.
''Loe nangis Len?''Kata Aldo kemudian.Dan gua masih terdiam tak mengiraukannya.
''Len,sejak kecil gua nggak pernah lihat loe netesin airmata apalagi menangis kayak gini.Len,loe baik-baik aja kan?''
''apa do?''.
''Loe nangis len?''.
Dan gua menggeleng.
''Turun yuk!Temen-temen uda nungguin lama di dalam''.Pinta gua.
''Len,cerita.Kemaren mereka...''.
Belum juga aldo selesai bicara gua membuka pintu mobil dan bergegas meninggalkan Aldo di dalam mobil.Langkah gua gontai memasuki pintu masuk 3D caffe.Gua seka airmata gua dan kembali tersenyum seperti biasa.
''cause be missing you so much i have to say...''.Suara messege tone dari hp gua.Gua segera membuka sms masuk itu.
''chay,lagunya the virgin yang cinta terlarang itu Gishel suka banget.Kapn ya kita bisa terkenak kayak mereka?.muach,missing you''.
Dan gua tersenyum membaca sms dari Gishel.Lalu gua mebalas sms Gishel.
''Emang Gishel bisa main gitar?Mungkin Rullen dulu nih yang bakal terkenal duluan.haahaa.miss you too bebz''.
Tak lama kemudian Gishel membalas sms gua.
''huuh sombongnyaaaa...Gishel nggak bodoh bodoh amet tahu.Duluan terkenal maksudnya?''.
''Rahasia lah.Dunia kiamat lah kalau Gishel bisa main gitar.wkwkwkwk.''
Tak lama kemudian Gishel membalas sms gua dengan gambar kepala merah.Gua pun terpingkal-pingkal sendiri.Sekejap rasa letih itu mengilang seketika.sementara malam ini aldo menghilang entah kemana.Terpaksa gua yang nganterin Indra,Lukman dan Dino pulang.Gua juga nggak menelpon Aldo untuk menanyakan keberadaan dia.
Di kampus The Recharge nampak seperti cacing kepanasan ketika bertatap muka dengan kami.Mereka juga tak lagi sesumbar seperti dulu lagi.Luka-luka itu masih tampak membiru dan lebam.
''Bro!Gua ada kabar baik buat loe semua.''Teriak Lukman yang berlari menghampiri kami yang sedang menikmati bakso di kantin.
''apaan sih bro?.Tanya Indra.
''Kita di kontrak goldmild record cintaku''.sambil melompat kegirangan dan spontan Dino memeluk tubuh Lukman yang masih ngos-ngosan.
''Pangeran gudeg i love you setengah mati!''.Kata Dino dan mempererat pelukannya.
''apa-apaan sih loe?Bau banget tahu.''Lukman menghindar dari pelukan Dino.
''emang beneran tuh berita yang loe bawa?''Tanya Indra kemudian.
''Sekarang tinggal kita setuju nggak bekerja dengan Goldmild Record?''.Tanya Lukman sambil meneguk es teh milik Dino.
Setelah berunding sejenak kitapun setuju dan menandatangani kontrak perjanjian kerjasama dengan Goldmild record.Greendevil band dalam waktu yang singkat berhasil menyaingi band-band papan atas di bumi pertiwi.Menjadi salah satu group band baru yang tengah naik daun.Kebahagiaan ini mewarnai seluruh keidupan baru kami.Gua merasa besyukur sekali.cuma hal ini gua rahasiain dari Gishel.Berharap enam bulan lagi Gishel akan terkejut dengan keberhasilan gua dalam Greendevil setelah balik indonesia nanti.Kami mendapat banyak tawaran untuk manggung.Tapi kami sama sekali tak pernah berubah.sifat-sifat kami masih tetap sama.Terkadang untuk memasuki kampus saja terasa sulit.Karena tak jarang para penggemar Greendevil berjubel di pintu utama kampus kami.
Terlihat seorang gadis seksi berambut pirang duduk di bangku aldo.
''siapa tuh kok duduknya di kursi loe Do?''Tanya Lukman dan Aldo menggeleng dan mendekati gadis itu.
''Hai,ini tempat duduk gua,loe cari tempat duduk yang lain ya,sorry''.Kata Aldo sopan pada gadis seksi itu.
Gadis itupun menoleh pada Aldo.Dan ternyata dia adalah Bertha.Tampak kedua bola matanya nanar.
''do,maafin gua ya.Gua nyesel banget.''Kata Bertha memelas.
''Loe ngapain disini?Balik ke habitat loe sana!''.Gertak Dino kemudian.
''Do,gua minta maaf''.Suaranya lagi memelas.
Dan aldo hanya mengangguk.Spontan bertha terbangun dari tempat duduknya dan memeluk tubuh aldo dengan erat.
''Gua tahu loe pasti masih sayang sama gua.Dan gua juga masih merindukan loe.Gua cinta sama loe Do.''
Aldo melepas pelukan Bertha dan berkata,
''Gua maafin loe,tapi sorry...gua uda nggak sayang lagi sama loe.''
''Loe bohong!Do,please!''.Airmata itupun meleleh di kedua pipinya.
''Loe budek ya?aldo itu uda punya cewek baru yang lebih cantik dann seksi dari loe''.Kata Dino sambil mendorong pundak Bertha agar menjauh dari Aldo.Aldo bergegas pergi meninggalkan Bertha yang madih menangis.Lukman,Indra dan Dino menyusul Aldo.
''Do!Aldo!Gua sayang sama loe''.Teriakan Bertha tak menghentikan langkah aldo untuk menunggalkan ruangan kelas kami.Gua mengambil sapu tangan dari dalam saku gua dan memberikannya untuk Bertha.Bertha menatap tajam mata gua,menerima sapu tangan gua dan bergegas pergi tanpa sepatah katapun.
''Do,Bukanya loe cinta mati sama Bertha?''Tanya gua pada Aldo yang sedang berdiri di balkon kampus.Memandang pemandangan kota Jakarta seluas yang ia mampu untuk dia liat dari ketinggian.Dino dan Lukman nampak terdiam menikmati cerutunya.Sementara Indra sibuk dengan batang korek api di mulutnya.
''Nggak mungkin Len,gua uda muak dengan sikap Bertha selama ini.''Kata Aldo lirih dan merogoh saku jaket yang berisi sebungkus rokok dan menyulut sebatang rokok dengan korek api.
Gua jadi merasa aneh dengan sikap aldo.Paddahal setahu gua Aldo begitu mencintai Bertha.
''Kenapa Do?Loe mandang gua kayak gitu?''.
''Enggak,eh!.Loe,kelihatan tambah gemuk Len.''Kata Aldo salah tingkah.
''Masa sih?Perasaan salh tingkah''.
''Anting''.Teriak aldo.
''Ha??''.Gua heran melihat tingkah Aldo.
''iya,Anting masa kecil kita.Punyamu masih ada?''.Tanya Aldo pada gua.Gua kaget,karena anting itu sudah lama gua kasih ke Gishel.
''iya,ada.Masih kok''.Jawab gua grogi.
''mana?Kok selama ini gua nggak pernah lihat loe pakek Len?''.
''Gua uda gede Do,Anting itu ya gua simpen aja di laci''.Jawab gua sekenanya.
''Tapi anting itu sampai sekarang mas...''.
''Wei,Cabut lah.Kelas uda mao di mulai nih''.Teriak Indra memotong pembicaraan Aldo.
''Yuk,masuk.Lain kali kita bicarain lagi''.
Kata gua pada Aldo.Dan kita pun bergegas menuju kelas.
Acara manggung bulan ini begitu padat.Minggu depan group band kami di undang oleh 3D caffe untuk manggung disana.Tante Nunung sangat bangga dengan group band kami.Kami pun sepakat untuk tampil separuh harga buat tante Nunung.Karena bagi kami tante Nunung adalah ibu kedua dari Greendevil.
Tak seperti biasanya malan ini gua duduk di samping mbok Monah yang sedang asyik nonton TV.Mbok Monah memang telah kami anggap sebagai keluarga sendiri. ''Non Dyaz,sinetron ini bagus banget lho non.Seru''.Kata mbok Monah pada gua. ''Iya mbok?''.Tanya gua memastikan ucapan mbok Monah. ''Top cer neng.Orang yang main aja tokoh idolanya mbok Monah.''Kta mbok Monah yakin. ''Emang siapa mbok bintang utamanya?''Simbok tersenyum dan melirik wajah gua. ''Coba nanti kalau keluar di layar.Non Dyaz kenal nggak?''Kata mbok Monah kemuadian.Padahal mbok Monah nggak tahu namanya. ''itu..tu non cowok itu!''kata simbok.spontan gua tertawa, ternyata simbok gaul juga.Artis idola simbok si Adam jourdan. Gua lihat kisah sinetron yang hampir mirip dengan kejadian dalam hidup gua.Seorang gadis dengan alat tes kehamilan keluar dari dalam toilet dan menangis. ''itu non,cewek itu habis di perkosa,nah setelah di tes pakai alat tes kehamilan itu.terbukti dia hamil.Kasihan ya non?'' ''Kok bisa tau hamil giamana mbok?'' ''Kalau garisnya satu berarti negatif.kalau garisnya dua berarrti positif non,alias hamil.'' ''Mon,buka pintu pagar!ada surat tuh!.''Teriak pak Yadi suami mbok Monah. ''Sebentar non''.Dan mbok Monah segera bergegas pergi. Pikiran gua melayang-layang tentang kejaddian empat bulan yang lalu.Entah kenapa tiba-tiba kaki gua melangkah pergi ke mini market terdekat untuk membeli alat tes kehamilan.Gua menutup pintu kamar rapat-rapat dan menguncinya.Hati gua berdetak kencang dan makin kencang.Menunggu selama lima menit untuk mamastikan gua hamil atau nggak.Perlahan gua meraih alat tes kehamilan itu.Dan perlahan pula gua lihat garis merahnya.Dua garis,Gua nyaris pingsan kala itu.Airmata gua meleleh.Gua pukul-pukul perut gua yang mulai membuncit.Gua nggak yakin dan nggak terima semua ini.Badan gua tiba-tiba lemes.Seluruh tenaga gua terurai pergi.Malam itu gua nggak bisa tidur.Airmata ini dan kebencian gua pada the Recharge menyala-nyala. Panggilan telephone dari Gishel semakin membuat darah gua berdesir.Ngilu di buatnya.Jantung gua berdetak tak sewajarnya.Gua nge-offin semua status gua di internet sekaligus nge-offin handphone gua.Malam itu juga gua beresin baju-baju gua dan memasukkanya ke dalam koper.Dengan langkah pasti gua bertekat buat menyendiri..Gua pengen tenang dan gua butuh waktu untuk menepis semua pertanyaan-pertanyaandi hati gua yang sama sekali sulit untuk gua pahami.Sulit bagi gua untuk menerima kenyataan ini.Gua nggak bisa untuk menerimanya,gua nggak rela.Ada sekelebat rasa tak karuan bercampur aduk menyelimuti jiwa gua. Gua pengen jauh dari semuanya.Jauh...dan kalau bisa menghilang sekalian dari dunia ini.Gua menuju ke Sumatera barat tempat om dan tante gua tinggal.Gua berharap sesampainya di sana gua bisa menemukan tempat yang asing untuk gua.Tanpa banyak bicara om dan tante ssegera mencarikan tempat yang gua minta.Sebuah rumah sederhana yang terletak tak jauh dari pantai.Dimana di pantai itu dipenuhi dengan para nelayan yang sibuk menjaring ikan.Dan gua tinggal di sana sendirian.Gua berpesan pada om dan tante agar merahasiakan keberadaan gua dari siapapun.Disana gua nggak perduli dengan keadaan perut gua yang semakin membuncit.Batin gua terasa remuk.gua merindukan canda tawa anak-anak greendevil.Gua juga merasa sangat kesepian dan sakit. Gua menatap warna jingga pada langit senja yang terbentang luas.Kedamain senja yang tercipta ketika matahari mulai terbenam.Segerombol burung menari-nari diantara mega yang kian terbenam di telan gelap.Gua termangu menyaksikan deburan ombak.Angin kencang seolah menghempas jiwa gua yang ringkih. ''Rullen!!!!''Sebuah teriakan yang tak asing lagi bagi gua.gua mencari-cari arah suara itu.Terlihat aldo berdiri dengan senyumnya.Gua terkejut melihat sosoknya yang telah berdiri di samping gua.Mungkin dia menemukan tempat persembunyian gua dari om dan tante gua.Dia terdiam,guapun terdiam.Mata-mata ini senantiasa anggun menyaksiakan matahari terbenam. ''Len,loe sadar dengan apa yang loe lakuin?''.Tanya Aldo menggubah keheningan yang melekat diantara kami. ''Loe kok tahu gua disini?Dateng sama siapa?''Tanya gua mengalihkan pembicaraan. ''Tenang,gua sendirian.gua tahu loe dimana.Karena(dan Aldo berpikir sejenak)karena anting ini.Anting yang loe kasih buat gua di masa kecil dulu.Dia sampai di sini karena mencari pasangannya yang hilang.''Jawab Aldo dengan senyumnya.Gua tersenyum masam dan menggeleng. ''O ya?''.Dan aldo mengangguk. ''Loe kenapa sih meski lakuin ini semua?''.Kali ini Aldo nampak serius dengan pertanyaannya. ''Ngopi bro,Disini kopinya wangi banget'' ''nggak usah,gua kesini nggak butuh buat ngopi Len.'' ''Kalau es kelapa muda.Gimana?''. ''kembali ke pertanyaan awal gua!''Gertak aldo dan memegang erat pergelangan tangan gua ''Gua sadar'' ''Loe nggak tahu bagaimana greendevil dan kantor kita kebingungan nyariin loe?'' ''Gua nggak tahu.Tapi gua yakin hal ini pasti terjadi.'' ''Loe ternyata rese banget ya?''. ''Ya do,seperti yang sekarang loe lihat''.Gua tersenyum tanpa arti dan aldo nampak semakin emosi. ''Loe sialan ya!Nggak punya kometmen''. ''Thanks,i want to be alone bro,please!Ngerti?''Dan gua melepas genggaman tangan Aldo dengan paksa. Aldo nggak tahu dan nggak mengerti dengan perasaan gua.gua Gishel pasti kebingungan mencari gua.Laut masih setia dengan ombaknya yang ganas.Gua terduduk dan bermain dengan pasir.menumpuk pasir laksana gunung yang kokoh.Namun tiba-tiba ombak datang dan menghancurkannya.Lalu setelah itu gua mulai lagi dari awal.Dan ombak pun kemudian mengancurkannya lagi.Dan begitu seterusnya. ''gua mohon jangan terusin lagi''.Teriak Aldo dan menggenggam tangan gua erat-erat.Airmatanya terbendung,dalam menatap mata gua. ''Itulah diri gua sekarang Do...Gunung pasir yang selalu hancur ketika ombak menyapanya''.Air mata gua menetes satu -satu bulat penuh laksana kristal tertimpa sorot rembulan. ''do,loe cepet balik.Greendevil butuh loe''.Pinta gua dan mengusap airmata gua.Mencoba mengakhiri peluh yang terus membanjiri pipi gua. ''Enggak''Dan aldo mempererat genggaman tangannya. ''Do,bagaimanapun juga kita sudah bersusah payah untuk jadiin Greendevil band seperti sekarang ini''. ''Gua bakal balik,tapi sama loe''. Dan gua menggeleng pelan. ''nggak mungkin do.''Kata gua lirih hampir tak terdengar. ''Dan gua juga nggak mungkin balik tanpa loe Len''. Sorot mata Aldo seolah mengisyaratkan sesuatu,tapi gua mencoba untuk tak menepisnya.Tiba-tiba hp di saku celana Aldo berdering.Dia tak mengangkatnya,dan terus berdering lagi.Akhirnya aldo tak sabar dan merogoh handpone nya lalu melemparkannya kelautan. ''Kenapa Do?'' Tanya gua dan Aldo hanya menggeleng. ''Len,gua cinta sama loe.Gua nggak bisa tanpa loe,Gua butuh loe Rullen.Gua bakal selalu ada di sisi loe.i love you Rullen''. jantung gua berdetak lebih cepat lagi. ''nggak mungkin,nggak.Ini nggak boleh Do''. ''Len,gua serius.sejak kiTa duduk di bangku sd gua sudah sangat mencintai loe''. ''Do,jangan bercanda'' ''Gua nggak sedang bercanda Len.Loe tahu kenapa sampai sekarang gua masih memakai anting ini?.Loe pikir ini mungkin?Kalau bukan karena rasacinta gua ke loe?Rasa ini sudah ada sejak gua berumur sembilan tahun.Loe tahu betapa gua sangat seneng karena kehadiran loe di Jakarta?.Setelah loe menghilang pindah sekolah ke Jogya,gua nggak berani menanyakan keberadaan loe sama bonyok loe.Tiap hari gua sering nungguin sosok loe di depan pagar rumah loe yang selalu tertutup rapat itu.Berharap seorang Dyaz Rullen bakal keluar dan kita berangkat ke sekolah sama-sama.Loe nggak pernah tahu karena rindu gua ke loe.Gua pernah jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit sambi memeluk foto kita waktu pesta ulang tahun loe yang ke sepuluh.Tapi karena sejak kecil gua adalah seorang cemen dan pendiam gua nggak berani bilang ke mami,bahwa gua merindukan loe.Gua menagis dan menutup wajah gua dengan selimut.'' aldo meneteskan matanya yang sedari tadi menggenang dipelupuk matanya. ''Len,loe tahu betapa dalam perasaan gua ke loe?'' ''ya do,gua ngerti.Tapi nggak seharusnya loe ungkapin ini semua ke gua''. ''kalau nggak gua ungkapin sekarang.Entah kapan gua berani mengatakan semua ini dan gua akan terus menyimpannya dalam hati.len,loe tahu sejak kehadiran loe rasa cinta gua ke Bertha telah ilang seketika.Gua terlalu takut untuk kehilangan loe lagi''. ''Gua uda punya kekasih Do,dan gua nggak mungkin untuk menghianati Gishel''. ''gishel adalah seorang cewek len sama kayak loe.'' Gua merasa tersinggung dengan perkataan Aldo. ''kenapa do?Gua sayang,gua cinta sama Gishel.Rasa loe ke Gishel sama persis dengan rasa loe ke gua.Nggak peduli apapun.Gishel dan gua akan terus saling mencintai dan akan terus saling memiliki.'' ''dengan keadaan loe yang seperti ini?Loe ternyata hanya seorang pengecut yang selalu lari dari kenyataan.'' ''gua cowok,gua...'' ''len,gua tulus cinta sama loe,dan gua tahu kenapa loe bisa sampai disini.Gua ikhlas ngejagain loe dan calon bayi loe''. ''Shut up!Damn it!Go...leave me alone.You think who is you?.Loe bukan siapa-siapa gua dan gua nggak akan pernah menghianati Gishel.Pergi!pergi!''Gua berteriak sekerasnya. ''Loe pecundang!Loe nggak bisa terima kenyataan bahwa loe seorang cewek.Dyaz Rullen pengecut'' aldopun berteriak nggak kalah kerasnya.Tapi airmatanya deras membasahi pipinya.Gua berlari menjauh dari Aldo sambil menutupi ke dua telinga gua dengan kedua telapak tangan gua.Berlari jauh dari tempat aldo berdiri. Matahari itu telah benar-banar tenggelam sejak tadi.sejak aldo menangis tadi.gua terdiam dan terisak di sini.Sementara Aldopun terisak di tempatnya.Gua dan Aldo lemas dan bersimpuh di atas pasir yang basah karena ombak.Gua menganggap Aldo sebagai teman terbaik dan sebagai teman yang paling gua sayangi.Adapun masa kecil itu gua selalu nge-jagain dia karena dulu dia termasuk sosok makhluk Tuhan yang lemah.Gua menangis disitu...malam itu bau amis menyeruakmenusuk hidung.amis dari tubuh ikan yang telah mati.Malam ini pantai menyuguhkan warna pahitnya untuk gua nikmati.Jauh berbeda dengan PARIS(parang tritis) di Jogya ketika gua dan Gishel masih bersama dulu.Akh!Enam bulan lagi dia akan pulang,kembali ke Indonesia.Rasanya rindu ini telah hampir membuncah. Aldo membiarkan gua terpekuk disini dan guapun demikian halnya.Kami sedang menangisi diri masing-masing malam ini.Rasanya ingin gua titipkan perih gua ini pada angin yang bertiup kencang itu.Dan melemparkannya ke tengah segara.Pikiranku buntu.Tentang kehidupan gua selanjutnya.tentang bayi ini.tentang rasa Gishel.Tentang persahabatan gua dengan aldo setela malam ini.Tentang bonyok gua.jiwa gua terus terpojok di satu titik,di simpang jalan misterius yang memperangkap gua kuat-kuat.semakin lama gua semakin yakin dengan keputusan gua.sebuah jalan yang gua tak tahu setelah itu masih kah ada airmata?Karena gua merasa dunia yang luas ini tak memberi gua tempat lagi.Tak lagi melindungi gua dengan jubah keidupannya. Perlahan gua mendekati Aldo,Matanya masih nanar tapi airmata di pipinya telah mengering. ''Do,loe balik kerumah gua'' ''Kenapa Len?loe khawatir gua bakal jatuh sakit?'' ''Gua minta sama loe buat ambil Labtop gua dan loe buka file my diary''.Pinta gua sama Aldo. ''Maksud loe?'' ''Jangan banyak tanya dan loe bakal tahu maksud gua setelah membacanya.''Aldo bangkit dan mengela nafas panjang. ''Pasword?'' ''Aktifkan hp gua.cari di phonebook nama my Gishel.Nomor telephone Gishel adalah paswordnya.'' ''loe?'' ''Sekarang dan setelah loe baca semuanya loe boleh balik ke pantai ini lagi buat gua''. Aldo mengangguk dan menepuk pundak gua.Berjalan semakin jauh meninggalkan gua.Airmata gua terus membanjiri pipi gua.Tatap mata gua kosong ke laut luas.Langkah gua pelan mengikuti arus ombak yang hendak pulang ketengah segara.Gua menghela nafas panjang dan memejamkan mata gua rapat-rapat.Memory dari setiap detik kehidupan yang gua lewati singgah satu-satu.Tawa dan tangis Gishel..... Hati gua sakit dan nafas gua terasa sesak.Kali ini airmata gua telah tumpah semuanya.Sebanyak yang tertampung di kedua mata gua.Hingga seluruh dari tubuh gua tenggelam di lautan malam itu.Tak terlihat lagi,hilang...... Selamat malam semua.... Sedang apa loe malam ini?.Gua rindu banget sama loe Gis.Loe tahu,betapa gua sangat mencintai diri loe?Loe adalah nafas dalam hidup gua.Karena gitar loe,gua berhasil meraih impian itu.Gua sadar,gua nggak sempurna.gua nggak peduli meski semua mengatakan rasa ini tak sewajarnya.Gua hanya tahu bahwa indah dan kedamaian itu hanya akan kita dapatkan dengan cara kita sendiri.Sampai detik ini gua nggak pernah merasa bahwa gua sedang khilaf karena mencintai loe.meski kematian gua yang akhirnya memisahkan kita tapi gua bakal selalu setia seperti janji kita.maafin atas keputusan gua sayang.....Maafin gua telah nggak jujur gua tahu rasa loe.Dan jika rasa itu masih ada gua mohon sama loe buat ngejagain Gishel gua yang nggak ingin gua bawa pergi berama gua.Gishel adalah separuh jiwa yang terpisah dari jiwa gua yang sekarang telah pergi jauh.Gua sayang sama loe do,tapi hanya sebatas sahabat semata.Anting itu sekarang berada di tangan Gishel.Maaf telah membohongi loe. ''Ndra,Dino,Lukman... kalian harus tetap bersatu buat Greendevil kita.Buat penggemar Greendevil dan goldmild record terimakasih banyak. pa...ma...Maafin Rullen.Anggaplah Gishel seperti anak sendiri sebagai pengganti Rullen.Maafkan selama ini Rullen selalu kasar.... mungkin setela loe baca ini.Loe semua nggak akan pernah nemun gua lagi.Karena mungkin gua telah nggak ada di dunia ini lagi.Riak ombak dilautan itu yang akan menidurkan gua.Membelai gua tuk mamasuki dunia baru gua yang berbeda dengan dunia kalian semua.Dan percayalah bahwa Rullen disana akan selalu bahagia....asal tak ada tangis dari kalian semua.... rullen sayang semua...... Setelah selesai membacanya.Aldo bergegas berlari ke pantai.Mencari-cari sosok gua di sekitarnya. ''Rullen!!!!Rullen!!!Loe dimana Len?!'' Aldo berteriak menggil-manggil nama gua.Dia hampir menangis.aldo bersimpuh di pantai di subuh itu.Lemas terkulai,lebih mirip bangkai ikan. ''Len,jangan tinggalin gua,gua cinta sama loe'',Kata aldo lirih dan kini dia benar-benar menangis. ''Aldo!!!''Teriakan itu jelas-jelas sedang memanggil-manggil namanya.Indara,Dino,Lukman dan Nora berlari mendekati tubuh Aldo yang masih terkapar tak berdaya di tepi pantai diatas pasir. ''Do,loe kenapa?Rullen dimana?.''Tanya Nora.Sementara mereka hanya mendapati airmata Aldo yang terus menetes. ''Rullen dimana bodoh?''.Teriak Lukman tak sabar.Tapi Aldo hanya terdiam.Mulutnya tertutup rapat. ''plaakkk!''.Tiba-tiba tangan Dino menampar wajah Aldo. ''Anjrit loe!Dimana Rullen?Bego!''.Teriak Dino keras di telinga kiri aldo.Dan dino pun pecah tangisnya.Sambil mengangguk-anggukan kepalanya seolah mengerti. ''nggak...nggaakk mungkin!''.Dan Lukman menggelengkan kepalanya tak percaya.Lukman memukul tubuh aldo.Sementara Aldo hanya pasrah.Airmatanya masih terus menetes dan sorot matanya dalam memandangi laut lepas.Nora dan Indra saling berpelukan,menagis,lirih dari isak tangisnya mereka sedang memanggil-manggil nama gua.Mereka beerlimapun saling berpelukan.Duduk lemas di tepi pantai hingga fajar.tangan Kekar Lukman dan Dino memegangi tubuh Aldo yang terkadang berontak ingin berlari kelautan mencari gua,padahal aldo tak bisa berenang. Pagi menjelang siang itu datang tenaga bantuan yang di kerahkan oleh bonyok gua untuk mencari jasad gua.namun entah kenapa mereka semua tak menemukan jasad gua.Bonyok gua pun menagis.dan mereka menyesali kenapa selama ini selalu tak ada waktu buat gua.Mereka menyesali telah tak menghargai keberadaan gua.Mereka menyesali keterlambatan ini.Berbondon-bondong para fans Greendevil mendatangi pantai ini.Pantai yang jarang di kunjungi orang-orang itu pun kini dipadati pengunjung.Mereka semua sedih dan meneteskan airmata mendengar pesan-pesan gua yang di bacakan Nora di atas panggung dadakan.Datang pula perwakilan dari Goldmild record.Sementara jasad gua didasar laut sana menjadi rebutan makan malam para ikan di laut. Dan bagai sebuah surprise buat gua yang kini di atas sana menangis pilu.Ghishel,kekasih yang sangat gua rindukan itu datang dengan gitar gua sewaktu SMA yang gua berikan untuk dia.Berdiri diatas panggung yang menghadap ke pantai.Mulai memetiki senar gitarnya dan membawakan sebuah lagu yang dia ciptakan sendiri. kau tahu..... Sesak nafasku ketika tak lagi, tak lagi dengar suaramu Tiba-tiba kau lenyap.... tanpa sepatah kata Kau tahu..... ku telah menjelma laksana mayat,mayat-mayat hidup ketika hawa rindu menyusup menelusup menghantui jiwaku Kau bilang akulah nafasmu Nafas yang memberi hidup untukmu masih setia mengaliri ragamu darah-darahku bagaimana mungkin kau pergi bagaimana.... akhirnya aku sendiri Bagaimana.... wo....woooo..wooo (airmata Gishel menetes memandangi lautan lepas.Tak mempedulikan orang-orang yang tengah memperhatikannya) Haruskah aku mati mengikuti jejakmu Karna rinduku rindu yang tak akan pernah terobati lagi karna kau tlah pergi Pergi sebelum menawar racun rindu didiriku kau tlah pergi jauh.. tlah pergi...pergi.. Derai airmata di pipinya tak juga terhenti.Gishel pingsan di atas panggung bersamaan dengan putusnya senar gitar di tangan Gishel.Tapi sayang,nyawa Gishel tak terselamatkan lagi karena dia telah menelan racun sebelum naik ke atas panggung.Keluar busa dari mulutnya.Pemandangan di pantai hari itu benar-benar pilu.Airmata mereka mengalir deras dan lebih deras lagi.Aldo dan anggota Greendevil semakin lemas.Aldo tak kuat lagi dan ia pun pingsan.Dia dilarikan keruma sakit terdekat.Di saku baju Gishel di temukan selembar surat yang dia tulis selagi masih berada di dalam pesawat terbang. Begini: Rasaku selalu di tentang oleh orangtuaku Rinduku selalu tertahan.. Kau tahu bagaimana aku melewati hari-hariku disana?aku jatuh sakit,sembuh dan sakit lagi hingga aku terlelah dan pasrah.Namun tak juga mendapat restu.Tak juga lepas dari labirin rinduku.Karena kekasihku masih ada,Aku bertahan untuk cinta ini.Hingga kita berjumpa lagi dan kita bersama,lalu setelah itu aku tak akan pedulikan apapun lagi.Aku telah hampir mati ketika kau menghilang,karena aku selalu tak bisa untuk tanpamu.Karena jika aku tetap hidup...Aku tak akan pernah bisa lagi memelukmu....Dan rinduku tak akan pernah berakhir selama hidupku... Maka aku akan menjadi sepertimu demi rinduku.kenapa kau tak menungguku dan katakan padaku beban di hatimu sayang?Aku pasti bisa mengerti dan tak akan pernah berkurang rasa cintaku padamu sedikitpun.betapa aku sangat mencintaimu kasih.Andai...andai satu pelukan saja....andai kau menungguku sebentar saja,tentu.... Sebuah surat yang gua tahu masih belum selesai dia tulis.Bonyok gua memeluk erat tubuh Gishel dan menumpahkan airmata nya di sana.Orang tua Gishel histeris menyaksikan pemandangan sore itu.Ada penyesalan di hati mereka.Mereka meminta maaf kepada Gishel dan gua.Tapi semua itu telah terlambat,sangat terlambat bahkan.Kenapa semua yang gua dan Gishel ingini baru terwujud setelah kita berdua tak ada lagi di muka bumi ini?.Dan kenapa mahar untuk cinta kita terlalu mahal?. Setelah kepergian gua Lukman dan Dino tak lagi sering berantem.Aldo sering menyendiri dan diam.Indra dan Nora akan melangsungkan pesta pernikahan mereka tahun depan.Bonyok gua dan bonyok Gishel kini menjadi teman baik.The Recharge tertangkap polisi ketika mereka sedang berpesta sabu-sabu.bertha telah menjadi seorang santri di sebuah pesantren terkenal di jawa timur.Gua dan Gishel hanyalah makhluk Tuhan yang hanya ingin saling mencintai dan dicintai.Kehidupan penuh dengan ketidak sempurnaan dalam diri setiap makhluk ciptaan Tuhan.Merah,putih dan hitam sebuah kehidupan hanyalah terbuat dari sebentuk rasa yang berkelebat di lorong-lorong jiwa..yang kemudian hadir menjadi warna dalam kehidupan kita... http://www.ervedaleys.blogspot.com
good job.. silahkan berkujung ke www.intranspublishing.blogspot.com
BalasHapusALAT BANTU SEX PRIA
Hapus✔ Boneka Full Body
✔ Vagina Senter Elektrik
✔ Vagina Ngangkang Getar Suara
✔ Vagina Getar Goyang Suara
ALAT BANTU SEX WANITA
✔ Penis Ikat Pinggang
✔ Penis Maju Mundur Getar Putar
✔ Penis Pompa Elektrik
✔ Penis Tempel Elektrik
✔ Penis Tempel Manual
✔ Penis Sakky Mini Elektrik
OBAT TAHAN LAMA
✔ Viagra
✔ Obat Tahan Lama
✔ Maximum Powerful
✔ Procomil Spray
✔ Cream Stud 007
✔ Obat Kuat Sex
✔ Obat Impoten
✔ Cerita Dewasa
✔ Perawatan Tubuh
PEMBESAR PENIS
Hapus✔ Alat Pembesar Penis
✔ Pro Extender
✔ Celana Vakoou
✔ Obat Pembesar Penis
✔ Neosize xl
✔ Vigrx Plus Asli
✔ Oil Qum Araby
✔ Minyak Lintah Papua
OBAT PERANGSANG
✔ Permen Valentine
✔ Permen Karet Perangsang
✔ Ailida Candy
✔ Sex Drops
✔ Potenzol
✔ Blue Wizard
✔ Obat Perangsang Wanita
✔ Viagra
✔ Red Spider
✔ Black Ant Cair
✔ Black Ant Serbuk
✔ Perangsang Wanita Serbuk
✔ Gel Perangsang Wanita
KONDOM SILIKON
✔ Kondom Getar Silikon
✔ Kondom Mutiara Silikon
✔ Kondom Lele Berduri
✔ Kondom Duri Silikon Gerigi
✔ Kondom Berotot Polos
✔ Kondom Sambung
✔ Kondom Sambung Jumbo
✔ Ring Penis Silikon
OBAT PENYUBUR SPERMA
✔ Semenax
PEMBESAR PAYUDARA
✔ Alat Pembesar Payudara
✔ Cream Pembesar Payudara
cerinya keren, bagus, jarang gue nemuin yang bagus kaya gini di blog lainnya. cuma, pengetikan cerinya kurang rapih. bikin cerita yang menarik lagi.
BalasHapusmantab gan..
BalasHapusBOKEP TERBARU | CERITA DEWASA | PREDIKSI TOGEL | FOTO HOT | SKANDAL
TANTE AMOY ITUNYA MERAH
PASANGAN LESBI CANTIK NGESEKS
CANTIKNYA BIKIN MUPENG
ceritanya bagus,,,,bikin Q terharu
BalasHapusassalamualaikum wr, wb.saya atas nama pak rendi tinggal di jakarta dan saya ini mau membicarakan soal angka rittual dan semua pemgemar togel yang sering pasang nomor togel tidak perna tembus jadi kalau mau angka yang di jamin tembus 100%tembus silakan bergabun degan MBAH RENGGO yang bisa memberikan angka rittual yang sagat di percaya atau angka pasti di berika sama MBAH RENGGO pasti jebol yang pentin anda bisa membayar biaya rittual MBAH karna angka yang di berikan sama MBAH RENGGO bukan angka sembaragan atau angka rumusa tapi yang di berikan angka sama MBAH angka yang di keluar kan di dalam goah jadi kalau anda mau bergabun sama MBAH RENGGO silakan hubugi atau zmz di nomor (085342735032 ) jadi kalau anda mau seperti saya karna saya suda buktikan jadi selesai saya berbicara lewat tulisan kalau anda yang salah minta maaf sebesar sebarnya jadi mari assalamualaikum wr, wb
BalasHapuskeren bgt dan meras jd rullen
BalasHapusThank you for sharing your thoughts. I truly appreciate your efforts
BalasHapusand I will be waiting for your next write ups thank you once again.
Obat pembesar penis
Alat pembesar penis
Vimax oil
vigrx plus indonesia
Alat pembesar payudara
obat perangsang wanita
Obat perangsang cair
Obat perangsang serbuk
Obat penyubur sperma
Minyak pembesar penis
Obat kuat Viagra
procomil spray
Alat bantu pria
Alat sex wanita
Alat bantu sex
Fruit and plant
Pemutih wajah
Obat pemutih badan
Obat gemuk badan
Obat pembesar payudara
Selaput dara buatan
Body slim herbal
BalasHapusTerimakasih, semoga admin sukses selalu
Obat Pembesar Penis
Vimax
Vimax Asli
Vimax Canada
Vimax Asli Canada
Obat Vimax
gimana rasanya lesbian itu, enak gak???
BalasHapusceritanya keren....
BalasHapusAlur certax bgus jga(keren)
BalasHapusAlur certax bgus jga(keren)
BalasHapusthis time I saw a very good article and thank you for the article that you created today may be more interesting for your next article poker online terbaik
BalasHapus* Jual Obat Aborsi,,
BalasHapus* Obat Penggugur Kandungan Janin,,
* Obat Penggugur Kandungan,,
* what I have read on this page is enough to make me satisfied can menik die this article thanks greetings *
Jual Obat Aborsi ,
BalasHapus-------------------------
Obat Aborsi ,
Casino.com Archives - ScoopGo
BalasHapusCasino.com Archives 토토 - ScoopGo.com's collection https://jancasino.com/review/merit-casino/ of online goyangfc.com casino and sports betting https://septcasino.com/review/merit-casino/ tips, casino gri-go.com games, video slots, live dealer games and more!